sudah kubangunkan untukmu
sebuah istana hujan
yang terbuat dari pilar-pilar pualam putih
dan kristal batu
sehingga seribu cermin
bisa memberi tahuku
betapa makin cantiknya kau
berubah bagiku kini
Limbuk teringat buku hariannya, yang pada lembar pertama tertempel sebuah sajak yang berjudul Istana Hujan karya Yvan Goll (1891–1950). Sajak tersebut hadiah dari Bagong, ketika cinta Limbuk dan Bagong sedang mekar-mekarnya.
Bersama simboknya, Limbuk sedang menikmati pesona Candi Arjuna, dengan maksud melupakan sementara kegalauan hatinya akibat kena sindrom CLBK. Hujan di Dataran Tinggi Dieng justru membuat ia makin merindukan Bagong. read more