Sementara itu di alun-alun Amarta sedang dipersiapkan pasukan untuk menghadang kedatangan pasukan Kerajaan Trancanggribig yang dikabarkan akan menyerang Kerajaan Amarta. Kepala pasukan masing-masing kompi mempersiapkan para prajuritnya. Mereka segera berkelompok menurut pasukannya, yakni pasukan jalan kaki, pasukan berkuda, pasukan pemanah dan pasukan gajah.
Siapa pun yang menyaksikan gelaran masukan Amarta tersebut akan bergidik hatinya, inikah perang pemanasan sebelum pecahnya perang Bharatayuda? Tetapi apel siaga para prajurit Kerajaan Amarta segera dibubarkan oleh Yudhistira atas perintah Bathara Kresna. Sia-sia saja mengerahkan ribuan prajurit, toh akan kalah juga.
***
Kabar tentang rencana peperangan kedua negeri ini telah menyebar ke mana-mana, tak terkecuali terdengar pula oleh Prabu Petruk. Kepala telik sandi Loji Tenggara segera menghadap Prabu Petruk yang baru saja mengadakan kegiatan blusukan.
Sebagai kepala telik sandi yang masih kinyis-kinyis, ia ingin menunjukkan kemampuan dalam olah-warta di dunia keteliksandian di hadapan Prabu Petruk. Beberapa hari yang lalu ia telah lolos fit and proper test di muka para anggota dewan rakyat Loji Tenggara. read more