Pada waktu SD dulu, saya jarang mandi pagi. Saya tak ingat alasan utama mengapa tidak mandi. Ritual pagi hanya raup – cuci muka – saja, dan membahasi tangan dan kaki. Kemudian ganti baju dan berangkat ke sekolah.
Waktu itu saya dan teman-teman sekolah belum model bersepatu, masih dengan bertelanjang kaki. Menggunakan sandal (jepit) ke sekolah adalah pamali sehingga pilihan cuma dua saja: bersepatu atau nyeker.
Bisa dibayangkan betapa kusamnya kulit saya. Sudah berkulit hitam ditambah dilumuri daki. Kalau kulit saya terkena garuk, maka akan timbul bekas berwarna putih. Orang Jawa menyebut kulit mbekisak, bersisik. read more