Saat saya sedang menyelesaikan artikel Betah?, ekstensen saya berbunyi dan terdengar suara resepsionis kalau saya kedatangan tamu yang bernama Mas Purwo. Saya berhenti menulis dan buru-buru menemui tamu, yang menurut saya, sangat spesial.
“Apa kabar, mas. Wah… wah… elok tenan, panjenengan ini kok nggak bisa tua sih mas. Awet nom terus!” saya jabat tangannya dan kami berpelukan hangat.
“Apik… apik, kabar baik. Sampeyan sendiri bagaimana, sehat?” tanya Mas Purwo sambil menarik kursi.
“Alhamdulillah, sehat mas!” jawab saya. Tanpa sadar kalimat saya itu diakhiri dengan batuk kecil.
“Nah, batuk. Berarti nggak sehat tuh ha..ha… Hati-hati jangan terjebak dengan kondisi tubuh kita karena sehat itu tidaklah sama dengan tidak sakit. Atawa kalau dibalik, tidak sakit tidaklah sama dengan sehat,” tuturnya kalem. read more