Dalam satu undian, jika misalnya kita memegang angka 23 sementara yang keluar angka 22 atawa 24, kita merasa sudah dekat sekali peruntungan kita. Bahkan jika yang keluar angka kebalikannya 32 atawa mistikannya, 58.
Tetapi ada juga kejadian seperti ini. Kita sudah punya tiket kereta api tetapi kita terlambat sampai di stasiun sehingga ketinggalan kereta. Ternyata, kereta yang seharusnya kita tumpangi itu kecelakaan di suatu tempat. Keterlambatan yang menyelamatkan, bukan? Atawa kita kejatuhan pup burung yang sedang terbang di atas kita. Siapa yang akan menyangka dan mengira, bukan?
Peruntungan danĀ pengapesan seseorang tidak bisa dihitung dengan cara matematika. read more →