Mahkamah Nurani di Ujung Ramadhan

Belum juga ada setengah jam, diriku duduk termenung di tengah ruang mesjid melakukan i’tikaf di malam ke dua puluh sembilan, mataku sangat berat untuk dibuka dan tiba-tiba saja diriku ditarik oleh oleh makhluk tinggi besar dan mendudukkanku pada sebuah kursi. Tentu saja aku kaget setengah mati, rasa kantuk pun sirna seketika. Oh, aku kenal kursi ini. Aku dulu pernah duduk di kursi ini, sebagai seorang pesakitan yang tengah disidang pada Mahkamah Nurani.

Ini kali kedua diriku duduk di kursi ini. Ya, di depanku ada meja yang cukup tinggi lengkap dengan kursi kebesaran milik hakim agung. Di belakang kursi ada dinding yang bertuliskan Mahkamah Nurani berwarna emas. Aku pasrah, menunggu apa yang akan terjadi. read more

Kenali Mereka Lebih Jauh

Beberapa hal dapat berpengaruh lebih besar terhadap orang lain, dari pada mencari dan mengingat-ingat sesuatu tentang mereka. Banyak tahu tentang seseorang merupakan pertanda positif bahwa Anda mempunyai perhatian, dan ini akan menciptakan ikatan yang positif dan langgeng.

Ingatlah cerita bagaimana Napoleon Bonaparte berhubungan dengan anak buahnya. Ia mengenal nama setiap perwira dalam pasukannya. Ia sering berjalan-jalan mengitari perkemahannya, mengunjungi seorang perwira, memberi salam dengan menyebut namanya, dan bercakap-cakap tentang pertempuran atau siasat perang di mana perwira tersebut terlibat. Ia tidak pernah melepaskan kesempatan untuk mencari keterangan tentang tempat tinggal, istri, dan keluarga para prajuritnya. Ketika ia melakukan hal ini, mereka selalu heran akan begitu banyaknya yang diketahui Napoleon mengenai diri mereka hingga hal yang sekecil-kecilnya. read more

Jadilah Pendengar yang Baik

Boleh jadi ini menjadi ciri khas orang yang mahir menciptakan hubungan, yaitu ia mempunyai kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian selagi orang lain bicara. Itulah kenapa Tuhan sengaja menciptakan jumlah telinga dua kali banyaknya dari jumlah mulut. read more