Teman saya, General Affairs Manager sebuah perusahaan jasa Exim yang mayoritas karyawannya perempuan mengeluhkan ulah para karyawannya. Ceritanya begini : ada kebiasaan yang unik di antara karyawatinya, yaitu mereka suka saling mencoba lipstick temannya dengan memulaskan ke bibir-bibir seksi mereka, lalu menempelkan bibir mereka pada cermin toilet untuk melihat bekasnya, dan mereka saling menilai mutu lipstick itu. Kebiasaan ini tentu saja membuat cermin toilet menjadi kotor, karena banyak terdapat noda bekas bibir yang ditempelkan di sana. Ada yang berwarna biru, merah tua, merah muda, atau campuran warna-warni.
Akibat ulah para karyawan ini sering membuat dongkol petugas cleaning service. Dengan susah payah mereka membersihkan bekas bibir tersebut. Dan kejadian ini berulang terus setiap harinya. Karena tidak tahan lagi, koordinator cleaning service melaporkan hal tersebut kepada teman saya, sebagai pimpinan tertinggi di bagian umum.