Teman saya, General Affairs Manager sebuah perusahaan jasa Exim yang mayoritas karyawannya perempuan mengeluhkan ulah para karyawannya. Ceritanya begini : ada kebiasaan yang unik di antara karyawatinya, yaitu mereka suka saling mencoba lipstick temannya dengan memulaskan ke bibir-bibir seksi mereka, lalu menempelkan bibir mereka pada cermin toilet untuk melihat bekasnya, dan mereka saling menilai mutu lipstick itu. Kebiasaan ini tentu saja membuat cermin toilet menjadi kotor, karena banyak terdapat noda bekas bibir yang ditempelkan di sana. Ada yang berwarna biru, merah tua, merah muda, atau campuran warna-warni.
Akibat ulah para karyawan ini sering membuat dongkol petugas cleaning service. Dengan susah payah mereka membersihkan bekas bibir tersebut. Dan kejadian ini berulang terus setiap harinya. Karena tidak tahan lagi, koordinator cleaning service melaporkan hal tersebut kepada teman saya, sebagai pimpinan tertinggi di bagian umum.
Lalu, teman saya membuat pengumuman larangan menempelkan bibir di cermin toilet. Larangan itu cuma bertahan satu minggu saja. Teguran langsung ke atasan masing-masing sudah dilakukan pula, hasilnya tetap nihil.
Eureka!! Akhirnya teman saya mendapatkan ide cemerlang.
Semua kepala seksi dan kepala departemen dia kumpulkan di toilet wanita, dan dia mulai berpidato : “Saudara-saudara sekalian, saya minta agar karyawati di bawah saudara untuk menghentikan kebiasaan mengetes lipstik dengan cara menempelkan di cermin ini. Lihatlah, betapa kotor cermin ini, dan koordinator cleaning service setiap hari mengeluhkannya kepada saya karena kesulitan membersihkan bekas lipstick yang menempel di cermin. Biar Anda sekalian tahu betapa susahnya membersihkan bekas lipstick ini, saya minta salah satu petugas cleaning service mendemonstrasikan bagaimana susahnya membuat cermin ini bersih kembali”.
Seorang petugas cleaning service mengambil pel lantai yang ada gagangnya, kemudian menyelupkan ujung pel tadi ke dalam lubang closet yang ada airnya, lalu ia mulai menggosok-gosokkan pel tadi ke cermin sampai noda lipstick hilang. Dan sejak saat itu, tidak lagi ditemui ada bekas lipstick yang menempel di cermin toilet!
Kadang perlu cara yang radikal untuk mengubah perilaku buruk seseorang!