Undangan dari Sekretariat Negara saya pegang erat-erat, berulang kali saya baca isinya. Ada rasa senang bercampur terharu. Tanggal 14 Desember 2004, Presiden SBY membuka musyawarah nasional organisasi yang saya ikuti, di Istana Negara. Sama sekali tidak terbayang di benak saya akan masuk ke Istana Negara bertemu presiden pula.
Ketika protokol Istana memberi tahu kalau presiden berkenan untuk memberi ucapan selamat kepada para peserta musyawarah, saya siap-siap maju ke depan untuk bersalaman dengan Presiden SBY. Jas yang saya pakai semakin membuat gerah dan telapak tangan yang berkeringat, bolak-balik saya lap di celana. read more