The Rest is Silence

Hamlet, William Shakespeare

/1/
Apakah kau percaya
pada arwah gentayangan
yang ada dan tiada
di sekitar istana?
Apakah kau percaya
ada yang baunya sengit
ada yang membusuk
di sekitarmu?
Apakah kau sungguh-sungguh
mencintai ibumu?
Wahai , Perempuan,
kaulah kaum ringkih itu.

/2/
Pangeran, lihatlah ke luar.
orang-orang pulang kantor
berkendara motor:
satu, sepuluh, seratus, seribu –
ada yang berteriak
mungkin padamu,
“Bagaimana kabar anjingmu?”
Tak ada yang peduli
dengan siapa ibumu tidur?
malam ini.
Mereka tak suka nonton
sandiwara sedih –
hujan yang hampir setiap hari
menggigilkan mereka sudah cukup
menjajarkan mereka
di sudut duka yang baka
“Apa kabar anjingmu
yang suka menggeletak
pura-pura mati
setiap kali kau bicara
kepada dirimu sendiri
tentang bunuh diri?” read more

Mendut

Adipati Pragola mulutnya terbuka lebar ketika datang telik sandi kepercayaannya di hadapannya melaporkan kalau ia baru saja menemukan perempuan ayu yang tinggal di pesisir pantai. Sebagai adipati yang senang mengoleksi istri, informasi yang disampaikan abdinya itu membangkitkan minatnya untuk menambah selir di haremnya.

Sampun to, perempuan yang ini nyiamik tenan, Gusti!” tutur telik sandi.

Isih prawan apa wis duwe bojo?” tanya Pragola.

Ting-ting, Gusti!” tukas telik sandi.

~oOo~ read more