Alkisah, tlatah Gunung Kidul yang masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Demak Bintoro waktu itu sedang dilanda musim kemarau panjang empat belas bulan. Nun di salah satu desanya, hidup seorang lelaki pensiunan prajurit Kerajaan Majapahit menjelang keruntuhannya yang bernama Ki Ageng Giring. Nama Giring disematkan kepadanya karena ia tinggal di dusun Giring. Kegiatan utama Ki Ageng Giring saban harinya berkebun.
Suatu hari, sepulang dari kebunnya ia melewati kebun milik Ki Buntuluaji, sesepuh desa yang punya kewaskitaan tingkat tinggi. Ketika ia melewati sebuah pohon kelapa terdengar suara gaib, “Barangsiapa yang meminum air kelapa ini anak keturunannya akan menjadi raja-raja di tanah Jawa”. Ki Ageng Giring celingukan, mencari dari mana datangnya suara itu. Ia melihat pohon kelapa yang kondisinya sangat buruk, daun-daunnya kering, batangnya kecil namun di atas sana terdapat satu buah kelapa yang sangat ranum. read more