Dongeng Keong Mas

Di media sosialnya, Raden Inu Kertapati menuliskan status: Kita sementara hanya diminta untuk jaga jarak, tapi kenapa engkau pergi meninggalkanku? Sudah seminggu, Inu Kertapati tidak bisa menghubungi kekasih hatinya, Dewi Galuh Candrakirana. Itulah latar belakang mengapa ia menuliskan status seperti itu.

Arkian, Candrakirana sedang menikmati indah dan segarnya pagi di taman keputren Kraton Kediri. Sudah menjadi kebiasaannya, ia merawat tanaman dan bunga-bungaan kesayangannya. Disiramnya tanah yang kering dan dibersihkannya dari daun-daun yang telah menguning.

Di salah satu tanaman yang sedang dirawatnya itu ia melihat seekor keong yang bertengger di dahan. Tanpa merasa jijik, Candrakirana mengambil keong tersebut dan melemparkannya ke aliran sungai yang melintas di taman keraton. Ia tak mau keong itu merusak tanaman kesayangannya. read more

Nasihat sabar

Saya tiba di kediaman Kiai Budi hampir jam sepuluh malam. Di pendapa masih ada tiga orang yang tengah berbincang dengan kiai yang seumuran dengan saya itu, mungkin mereka masih enggan beranjak setelah ngaji malam reboan. Saya ikut duduk di antara mereka.

“Tolong nasihati saya tentang kesabaran, Kiai,” saya memohon kepadanya. Saya telah puluhan tahun mengenal Kiai Budi, sehingga sebagai kiai tasawuf saya yakin betul ia sudah sampai pada maqam sabar.

Ia mendekati saya, lalu berkata, “Pejamkan mata dengan rileks mas!” read more

Jurus mengelak

Memang sudah menjadi kodratnya manusia: selalu mengelak, bahkan pada saat kepepet sekalipun. Justru pada saat kepepet seperti itu ide brilian untuk mengelak berhamburan dari otaknya. Mengelak berarti mempertahankan diri dari serangan lawan. Mengelak juga berarti ingin lari dari tanggung jawab. Ada yang bernasib baik, ada yang apes.

[1]

Arkian pada sebuah perusahaan, masing-masing jabatan sudah punya uraian tanggung jawab yang biasa disebut sebagai job description atau tugas pokok dan fungsi (tupoksi) atau istilah lain sebangsa itu yang diuraikan secara detil dan tertulis.

Akan sangat aneh jika ada seorang karyawan yang mengelak terhadap tupoksi yang memang betul-betul menjadi tanggung jawabnya. Orang semacam ini suka menggunakan jurus tai-chi master, selalu mengelak dan berkata: ini bukan pekerjaan saya, tapi pekerjaan kalian. read more