Tentang keserakahan

Sang Hyang Wenang berbesanan dengan Begawan Rekatama. Anak lelaki Sang Hyang Wenang yang bernama Sang Hyang Tunggal mendapatkan jodoh Dewi Rekatawi, putri nan jelita dari Begawan Rekatama.

Singkat cerita, mengandunglah Dewi Rekatawi. Dalam perutnya itu bukan berisi jabang bayi, melainkan sebutir telur. Ya, saat melahirkan yang keluar dari rahim Dewi Rekatawi berupa telur sebesar bayi!

Tanpa bantuan dukun beranak, telur yang keluar dari rahim Dewi Rekatawi melesat terbang ke angkasa terbawa oleh angin. Ndidalah, telur itu jatuh di dekat kaki Sang Hyang Wenang, yang tak lain kakek dari si telur itu. read more

Nglaras rasa

Tiga minggu lalu saya menengok ibu sekaligus nyekar ke makam bapak – tentu saja juga ke makam simbah, secara bulan sudah masuk Ruwah, menjadi adat orang Indonesia menengok dan mendoakan para marhum sebelum masuk bulan Puasa.

Selepas subuh saya berangkat ke makam. Sepulang nyekar saya duduk di balai kayu bikinan tangan bapak, yang terletak di teras rumah. Ibu telah membuatkan kopi hitam dan ubi goreng sebagai kudapan yang ditaruh di balai kayu tersebut.

Matahari belum juga meninggi. Pagi-pagi duduk di teras, menyeruput kopi dan tidak melakukan apa-apa. Hmm, sebahagia inikah menjadi seorang pensiunan? read more

Kesedihan bisa mengacaukan segalanya

Sumarni – perempuan berbaju kuning, menangis sejadi-jadinya begitu mendapatkan kabar kalau anak bungsunya mati tenggelam saat bermain di sebuah bendungan kali ujung desanya. Ponsel jadul masih dalam genggamannya, belum sempat ia matikan. Suara yang tadi mengabarkan berita duka masih berteriak hola-halo menunggu sahutan dari perempuan itu. Tetapi Sumarni masih menangis bahkan ditingkahi dengan teriakan histeris.

Lengking suara tangis histeris milik Sumarni telah mendatangkan kerumunan dari orang-orang yang sedang melakukan transaksi jual beli di sebuah pasar kota. Tak terkecuali bagi seorang pencopet pasar. Kerumunan orang yang semakin banyak memberikan kesempatan baginya mengutil dompet orang yang lengah. Ada tiga dompet yang sudah berpindah ke tangannya, termasuk dompet milik Sumarni, perempuan yang tengah kehilangan anak bungsunya itu. read more