Kekejaman bajak laut Selat Malaka ternyata bukan isapan jempol. Sebetulnya, waktu di dermaga pelabuhan tadi perasaan saya sudah tidak enak ketika akan berangkat mengarungi Selat Malaka. Dan benar saja, di tengah lautan kapal yang saya tumpangi dirompak oleh bajak laut. Waktu itu saya ada di dek kapal, menikmati keindahan hayati bagian kecil dari luasnya lautan nusantara. Entah dari mana datangnya kapal gerombolan bajak laut, ujug-ujug mereka sudah naik ke atas kapal dan menyandera kapten dan kru kapal.
Saya yang pernah ikut pramuka, ingin jadi jagoan dan pahlawan bagi para penumpang kapal yang mulai panik. Dengan senjata seadanya, dua orang bajak laut berhasil saya lumpuhkan. Tapi apalah daya saya, ketika lima bajak laut mengepung dengan bersenjatakan pedang dan golok yang bentuknya membuat bulu kuduk berdiri. Salah satu dari mereka melemparkan jaring ke arah saya, dan bisa diduga saya terperangkap di sana. read more