Nama aslinya Paiman, tapi orang-orang suka memanggilnya dengan nama Ariel. Entah siapa yang pertama kali memanggilnya begitu. Tapi yang saya tahu, sejak ia mangkal di ujung jalan ke Padeblogan ia kondang dengan nama Ariel itu. Ya, wajah dan penampilan Paiman memang mirip Ariel. Wajah tirusnya, rambutnya, sorot matanya bahkan lagak lagean berjalannya pun sangat mirip Ariel.
Paiman membuka kios kelontong dekat pangkalan ojek. Konsumen utamanya selain tukang ojek dan orang yang lewat, juga para cantrik Padeblogan. Tapi, sore kemarin ketika saya ke kiosnya tidak menjumpai si Ariel. read more