Betapa sedihnya aku dan sahabat-sahabatku setelah menang perang di Nahrawan itu. Pikiran dan perasaanku telah banyak tersita, dan aku sudah cukup menderita, begitu lama, begitu panjang. Sekarang aku sendiri yang menanggung semua itu. Aku tidak salah, terpaksa jatuh banyak korban, yang sama sekali di luar keinginanku. Aku sudah berusaha menghindari dengan sekuat tenaga dan pikiran. Tetapi dalam pada itu aku juga harus bertahan pada hakku, dan kebenaran harus dibela betatapun beratnya.
Karena peristiwa itulah, aku dan sahabat-sahabatku merasa sangat prihatin. Tenaga dan pikiran dihabiskan hanya untuk berperang di dalam menghadapi sesamanya. Alangkah sedihnya! Abu Bakr dulu selaku khalifah begitu berjasa dalam memberantas kaum murtad, para pembangkang yang tak mau membayar zakat setelah Nabi wafat, sehingga tertib hukum kembali berjalan seperti sediakala. Datang Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Alangkah besar jasa Umar, yang telah diakui oleh sejarah bahwa ia berhasil dengan gemilang membebaskan daerah-daerah dari jajahan Rumawi di Syam dan Mesir, dari jajahan Persia di Irak dan kawasan Teluk. Mereka sangat berterima kasih kepada Umar. Bahkan Usman pun, masih dapat meneruskan langkah para pendahulunya kendati tak sempat berbuat sehebat mereka. read more