Intip

Ini bukan membahas perkara intip-mengintip atawa intai-mengintai, tetapi nama sebuah makanan. Intip – bahasa Jawa, yang berarti kerak nasi.

Saya ingat di masa kecil dulu, ketika ibu di rumah memasak nasi dengan menggunakan kêndhil a.k.a periuk [selain menggunakan dandang tentu saja, karena saat itu belum kenal apa itu magic com/jar]. Biasanya, untuk proses pematangan sempurna, nasi dalam kêndhil tetap dipanaskan di atas tungku/kompor dengan nyala api yang kecil untuk menghindari gosongnya nasi. Nanti, setelah nasi matang dan dipindahkan ke dalam cêthing (bakul nasi terbuat dari bahan metal/aluminium) di bagian bawah kêndhil akan tersisa kerak nasi atawa dinamakan intip. read more

La Tahzan for Legislator

Beberapa wacana dan rencana kalian telah menimbulkan gejolak seantero negeri. Dana aspirasi, rumah aspirasi hingga pembangunan gedung senilai 1.6 T, sungguh telah melukai hati rakyat yang kalian wakili. Sudahlah, kawan. Kini saatnya kalian bekerja sebaik-baiknya untuk kejayaan nusantara. Bekerja dengan keras, cerdas, dan ikhlas.

Merenunglah dan bersyukurlah. Saya tahu, kalian ingin mengembalikan modal kampanye dengan cara instan. Anggap saja uang yang telah kalian keluarkan untuk kampanye memperkenalkan diri kalian – yang sebelumnya tidak populer di mata masyarakat, sebagai bentuk sadaqah kepada para buruh percetakan, pedagang asongan, tukang becak, atau tukang jahit. Bersyukurlah karena tangan kalian berada di atas tangan mereka. Paling tidak, dulu itu kalian telah belajar melatih kepekaan pendengaran terhadap jeritan orang lain yang meratapi kehidupannya, karena sesungguhnya kalian telah terhindar dari ketulian. Kalian juga telah belajar melatih ketajaman penglihatan, karena sesungguhnya kalian telah selamat dari kebutaan. read more

Baju Koko

Shalat taraweh saya semakin nyaman ketika saya menggunakan sarung dan baju koko. Siapa sih yang tidak mengenal baju koko? Ya, baju koko gampang sekali dikenali dari wujudnya yakni longgar, lengan panjang, tanpa kerah dengan variasi sekitar bagian leher atau di bagian dada. Ada yang memakai saku, ada yang tidak. Dan baju koko seolah menjadi busana wajib bagi muslim atau setidaknya menjadi identitas kemusliman pemakainya.

Kemusliman seseorang seharusnya dibuktikan dengan sikap dan perilaku sehari-harinya, bukan dari busana muslim yang dikenakan, toh? Jangan hanya dengan memakai baju yang identik sebagai busana muslim, lalu merasa pantas telah menjadi muslim yang baik.

Model baju koko mengalami kemajuan yang luar biasa. Saya tinggal pilih, mau yang model Itang Yunaz, Ustadz Jeffry a.k.a Uje, SBY yang terkenal berwarna biru dan merah maron itu atau baju koko model Pasha Ungu atau Ridho Rhoma? Tergantung isi kantong saja, kok.

read more