Mas Bas ditinggal purik

Seingatku, pawon milik nenek maupun ibu dulu tempat yang paling nyaman untuk bercengkrama bersama keluarga. Meskipun pawon itu sangat sederhana. Ada dua tungku berbahan bakar kayu kering, di sebelah kiri ada pragen, para-para untuk menyimpan peralatan dapur seperti kwali, wajan, dandang dan tentu saja sendok dan piringnya. Lalu di dekat pintu dapur ada gentong air dan siwur, gayung dari batok kelapa. Di tengah dapur dipasang bangku tapi mirip amben, tempat tidur dari kayu ukuran nomor 4, yang fungsinya sebagai tempat makan. Duduk lesehan di atas amben tersebut, makan sambil ngobrol ngalor-ngidul.

Jaman sekarang, pada konsep rumah modern khususnya dapur tetap menjadi tempat atau ruang yang penting bagi keluarga. Dengan sentuhan seorang arsitek, dalam rumah modern akan dibuat dua macam dapur yaitu dapur basah dan dapur kering. read more

Pancasila


Ketuhanan Yang Mahaesa

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

PS : Apakah Anda mempunyai kenangan tentangnya, atawa malah sudah berdiri di barisan yang melupakannya?

Drum Band Dhemit

Ini bukan cerita mengada-ada. Saya hanya ingin berbagi pengalaman dan siapa tahu Anda pun mempunyai pengalaman yang sama tentang drum band dhemit di Kota Jogja. Apa itu drum band dhemit?

Tahun 1986 saya mulai tinggal di Jogja, meskipun dengan cara hidup ngekos. Enam tahun saya tinggal di wilayah utara Selokan Mataram dekat Fak. Peternakan UGM.  Tentu saja, waktu itu Jogja tidak seramai sekarang ini. read more