Dalam dua bulan terakhir ini Titi mengalami birahi untuk ketiga kalinya. Waktu ia birahi pertama kali sempat membuat kami bingung pada tingkah lakunya yang aneh. Dari referensi perkucingan, birahi pertama yang dialami oleh Titi tersebut ia belum layak dikawinkan dengan kucing jantan, sebab usianya belum genap setahun. Pernikahan dini, namanya.
Pada saat birahi seperti itu, Titi menjadi sangat cerewet dan sok akrab. Begitu namanya dipanggil ia akan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi sambil berteriak nyaring. Tak segan ia akan ndusel-ndusel ke tubuh kami, kepalanya ia gesek-gesekkan dan alamak, berisik banget suaranya. Ia akan sangat senang jika tubuhnya dielus-elus.
Ternyata pada saat birahi, ia tidak doyan makan. Masa birahi tiga atau empat hari dilaluinya dengan perut kosong, akibatnya ia nampak sedikit kurus. Padahal kalau berbadan gendut ia kelihatan makin cantik.
Lalu apa respon Grey terhadap kebirahian Titi? Cuek saja. Secara umur, Grey lebih tua satu bulan, tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda kalau Grey terserang birahi. Ah, jangan-jangan Grey masuk golongan LGBT.
Birahi kedua Titi dipicu saat ia bermain di teras rumah dan bertemu ‘cowok’ kampung yang kebetulan lewat depan rumah dan nongkrong jantan di atas pagar. Titi jatuh cinta pada pandangan pertama. Tak lama setelah peristiwa itu, ia diserang birahi. Kali ini membuat Grey sebel sama Titi, sebab kadang ia menubruk Titi dan menyuruhnya jangan berisik. Barangkali Grey cemburu. Titi cuek.
Sudah lima hari ini Titi terserang birahi ketiga. Hal ini merupakan birahi terlama yang ia alami. Kasihan, ia kurusan sebab tak bernafsu makan. Grey sudah mengalah berbagi makanan, tetapi tetap saja Titi tak mau makan. Ya sudah, Grey lagi yang menghabiskan makanan. Tak heran kini Grey sudah mirip kucing raksasa, tetapi belum ada nyali untuk mengawini Titi.
Meskipun Titi sedang birahi, kebiasaan sehari-harinya tak hilang. Begitu ia mendengar alarm adzan subuh, ia akan membangunkan kami dengan masuk satu kamar ke kamar lain. Ia tak akan beranjak dari tempat tidur sebelum kami bangun.
Dan kalau sudah begitu ia berisik banget!