Kalau Anda pengin sehat, minumlah susu
Kalau pengin seksi, rawatlah susu
Kalau pengin cantik, mandilah susu
Kalau pengin iseng, senggollah susu
Kalau pengin nikmat, isaplah susu
Kalau pengin berhasil, jangan kesusu
Sajak karya Prof. Ir. Eko Budihardjo, MSc
Iklan susu kuda liar sering saya dengar dari siaran stasiun radio lokal atau di spanduk-spanduk yang dipasang di warung jamu. Belakangan nama susu kuda liar ini oleh BPOM diganti dengan nama susu kuda Sumbawa, gara-garanya sepele yaitu banyak yang mempertanyakan nama ‘susu kuda liar’, jika memang liar bagaimana sampai bisa diperah susunya?
Dalam iklan-iklan tersebut dijelaskan khasiat susu kuda liar, sebagai obat : darah tinggi, jantung, stroke, menurunkan kolestrol, melangsingkan tubuh, rematik, encok, kram/kejang-kejang, kanker, TBC, paru-paru basah, asma, bronchitis, gusi berdarah, sakit gigi, mencegah gigi kropos, liver, DBD, tifus, maag, anemia, tumor, kista, lever, sirosis, diabetes, asam urat, gangguan prostat, keputihan, osteoporosis, sakit perut karena haid, kanker payudara hingga masalah seksual. Sangat komplit.
Kalau dicermati sebenarnya tidak hanya susu kuda Sumbawa saja yang mempunyai sejuta khasiat, sebut saja misalnya benalu teh, tanaman lidah buaya, ekstrak klorophil, teh hijau, dan masih banyak lagi. Sistem pemasarannya pun beragam, bisa dibeli langsung atau melalui sistem Multi Level Marketing.
Apakah Anda tahu rahasia cara kerja obat-obat semacam ini, sehingga diyakini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti disebutkan di atas?
Saya punya jawabannya, Anda jangan bilang ke siapa-siapa. Cara kerja obat ini sebetulnya tergantung niat kita. Maka, sebelum Anda mengkonsumsi obat tersebut, ucapkan mantra ini dalam hati :
Aku (seorang laki-laki/wanita) berniat minum obat ini untuk menyembuhkan sakit (sebutkan sakit yang Anda derita saat ini)
Note : Penyebutan jenis kelamin ini sangat penting, karena obat semacam ini bisa untuk menyembuhkan penyakit khusus laki-laki atau wanita.