Saya tak hendak ngomongin buku Sang Pemula-nya Pramoedya Ananta Toer namun mengenai penyebutan barang/benda yang biasa kita gunakan sehari-hari. Orang bijak pernah bilang: jadilah pelopor, bukan pengekor. Karena ia menjadi pelopor atawa sang pemula, maka yang ada di benak kita bahkan tertanam sangat dalam ya sang pemula itu.
Dulu sekali ketika negeri ini masih dalam masa kolonial Belanda, pernah beredar sebuah merk pasta gigi bernama Odol. Kata ini mudah disebut oleh orang kebanyakan, dan lama-lama kata ini terserap menjadi bahasa Indonesia untuk menyebut pasta gigi. Lebih praktis menyebut odol dari pada pasta gigi. Sementara itu, Odol sendiri hilang entah ke mana. Sekarang, apapun merk pasta gigi, kita akan menyebutnya sebagai odol.
Pun dengan sebutan silet. Kata ini diserap dari merk sebuah pisau super tipis Gillete, yang kalau dilafalkan terdengar seperti silet. Sekarang, apapun merk pisau tipis kita akan menyebutnya sebagai silet.
Untuk skuter, mau tak mau kita akan menyebutnya sebagai Vespa. Sedangkan untuk motor, semua kita sebut sebagai Honda. Lucu memang, ada Honda merk-nya Suzuki atawa Yamaha. Pompa air kita menyebutnya Sanyo. Kalau Anda datang ke toko peralatan teknik, sebut saja butuh Sanyo, maka oleh sang pemilik toko Anda akan mendapatkan banyak pilihan merk Sanyo seperti Shimizu, Grundos, dan sebagainya.
Makanan atawa minuman pun ada sang pemulanya. Untuk menyebut mie instan, nama yang terucap adalah Supermi (mungkin sekarang sudah mulai tergeser oleh Indomi). Pada warung-warung mie instan, akan tertulis: Jual Indomi Rebus. Meskipun yang direbus nanti mungkin merknya Sedaap, Sarimi atawa yang lain. Untuk menyebut snack (makanan ringan yang disukai anak-anak) tak ada nama kecuali Chiki, meskipun snack semacam itu jumlahnya berjibum. Pun dengan air minuman dalam kemasan. Kita menamainya sebagai Aqua. Ada aqua merk VIT, 2 Tang, Club dan sebagainya.
Untuk pembalut kita menyebut sebagai Softex. Untuk plester luka nama merk yang ada di pikiran kita adalah Hansaplast (sebagian orang Solo menyebut Tensoplast). Obat nyamuk ya Baygon, meskipun merk lain tak kalah banyaknya. Kalau menyebut kamera, tentu saja akan bilang Kodak. Pengeras suara disebut Toa.
Dan masih banyak yang lain. Bisa jadi tiap daerah mempunyai nama sendiri dari merk sang pemula yang beredar di daerah tersebut.
Hmm, saya suka sekali pakai celana lepis yang merk-nya Cardinal.