Renjana

Ada sedikit kisah pada suatu perjalanan dengan KA Singasari tanggal 1 Juli 2022, semalam. Bepergian dengan KA zaman sekarang sungguh nyaman dan menyenangkan – terima kasih dan salut teruntuk pak Ignatius Jonan – sehingga saya tak sungkan ambil gerbong kelas ekonomi dalam perjalanan jarak jauh KW – PWS.

Sungguh per hari kemarin serasa lepas beban tanggung jawab pekerjaan yang selama ini diberikan kepada saya – hampir tiga dasa warsa – dan saya telah menyerahkannya kepada pengganti saya. Tanggung jawab yang baru telah menanti di depan mata.

Di balai kayu di mana biasa bapak nglaras rasa, saya membuat tulisan ini. Baru saja tadi ibu menyajikan kopi dan saya berkata kepada ibu: per kemarin saya memasuki masa pensiun. Alhamdulillah, dilalui dengan kondisi tubuh dan fikiran masih seger waras, tak kurang satu apapun.

***

Ketika KA berhenti di Sta.  Haurgeulis, masuk dan duduk di bangku depan saya – gerbong KA Eko bukan Premium posisi bangku berhadapan – seorang lelaki masih muda berseragam pegawai KAI, sepertinya sedang pulang kerja. Pada baju seragam putihnya tertera namanya: Renjana.

Saya sebetulnya ingin menyapanya, tetapi karena ia asyik bermain dengan gawai pintarnya keinginan itu saya urungkan. Apa bapaknya seorang pujangga atau paling tidak penyuka buku sastra, sehingga ia menamakan anaknya dengan Renjana? Di Sta. Jatibarang ia turun, dan posisi bangkunya diganti orang lain. Saya pun segera membuka Spotify Apps untuk mendengarkan lagu Renjana milik Danilla Riyadi dan milik Glenn Fredly & The Batucakar dan tentu saja tembang lawas Renjana yang dinyanyikan oleh Grace Simon, ketiga lagu tersebut sama enaknya.

***

Seperti halnya saya saat ini, juga sedang dilanda renjana. Sebuah hasrat untuk memanjakan diri seusai selepas beban, dengan cara yang sederhana: selumbari merayakan kebebasan sambil makan nasi kebuli bersama teman-teman, kemarin menikmati perjalanan dengan KA, hari ini duduk di balai tidak melakukan apa-apa, besok makan tengkleng dan mengudap tahu kupat Sidomampir, lusa ke dokter mata dan gigi, tulat menuntaskan nonton serial Netflix dan tubin jalan-jalan ke JOG.

Memelukmu
Sabda rinduku aku memelukmu
Rebahkan lara
Dalam dekapan
Takkan usai
Dawai-dawai rinduku takkan usai
Sungguh, oh mon amour
Oui
Engkau renjana

[Glenn Fredly & The Batucakar]