Pola Tidur

Pola tidur saya jelas tidak sesuai dengan kesepakatan umum yang berlaku bahwa waktu tidur normal seseorang itu sebanyak 8 jam sehari. Saya berusaha dengan pola tidur berkualitas, bukan mendasarkan pada kuantitas waktu yang dibutuhkan untuk tidur. Kalau sedang ngantuk berat, pagi hari biasanya saya tidur rest area atawa tempat parkir, sebelum melanjutkan perjalanan ke kantor. Nekjika  saya sampai di kantor kurang dari jam 7 pagi – maklum perjalanan ke kantor sekalian antar anak-anak sekolah pagi, dan masih merasa ngantuk, ya tidur dulu di parkiran.

Tidur siang setelah makan, memanfaatkan jam istirahat. Paling tidak selama setangah jam. Hal ini untuk mengumpulkan energi untuk beraktifitas sampai menjelang malam. Pulang kantor selepas maghrib, untuk menghindari kemacetan. Nanti sampai di rumah tidur lagi kira-kira satu jam. 

Sabtu pagi aktifitas saya hampir mirip dengan di saat hari-hari kerja. Tapi selepas jam 08.00 biasanya jadual saya bebas hingga sore hari. Minggu pagi, selepas subuh saya tidur lagi.

Lalu, bagaimana di bulan ramadhan ini?

Jam 11 malam atawa paling lambat jam 12 malam, mata sudah terpejam, tak lama kemudian mendengkur. Tak lupa ngeset alarm jam 3 untuk bangun dan makan sahur. Mata tetap terbuka hingga waktunya shalat subuh.

Habis shalat subuh, saya tidur. Bangun jam 6 pagi. Siangnya, pas istirahat kantor saya manfaatkan untuk tidur siang. Selanjutnya, beraktifitas seperti biasa hingga saatnya berbuka puasa.

Bagaimana kalau hari Sabtu dan Minggu? Ya…. seharian tidur melulu… xixixi….