Kalau dicermati betapa banyak kata yang disingkat di seputar kehidupan kita. Tujuannya apalagi kalau bukan alasan praktis dalam berkomunikasi. Bahkan tidak jarang kita akan dibuat bingung, paling tidak mengerutkan dahi ketika memahami suatu singkatan.
Bung Karno mempunyai singkatan yang begitu melegenda, seperti BERDIKARI = berdiri di atas kaki sendiri dan JAS MERAH = jangan sekali-sekali melupakan sejarah, belum lagi singkatan-singkatan dalam ranah politik, semacam NASAKOM = nasionalis, agama dan komunis, ada juga MANIPOL USDEK = Manifesto Politik UUD 1945, Sosialisme Demokrasi, Ekonomi dan Kepribadian, atau ketika Bung Karno memberikan nama Irian Jaya (sekarang Papua), di mana IRIAN singkatan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherland.
Di era Orde Baru lebih banyak lagi. Hampir semua program pemerintah dibuat singkatannya. Sebagai contoh di bidang pertanian ada KELOMPENCAPIR = kelompok pendengar, pemirsa dan pembaca, ini merupakan acara kegiatan petani dan nelayan Indonesia dalam mengadu kecakapan mereka mengenai ilmu pertanian, peternakan dan perikanan. Di bidang pertahanan keamanan ada HANKAMRATA = pertahanan dan keamanan rakyat semesta, LITSUS = penelitian khusus, nah orang akan takut kalau kena Litsus ini, SISKAMLING = sistem keamanan lingkungan, PANGKOKAMTIB = panglima komando keamanan dan ketertiban, hiii… ini juga sangat mengerikan. Di bidang kesehatan ada POSYANDU = pos pelayanan terpadu. Masih ingat jabatan yang disandang Solihin GP? Ya, benar SESDALOBANG = sekretaris pengendalian operasional pembangunan.
Di lembaga TNI dan POLRI daftar singkatan sangat banyak, mulai dari jabatan sampai ke urusan operasional. Contoh misalnya Letjen, Mayjen, Bridjen, Letkol, Peltu, Pelda, Bripka, Kompol, Kopassus, Paskhas, Brimob, Armed, Mabes, Primkoppol, Lanud, dan sebagainya.
Slogan dan motto suatu Kota atau Kabupaten juga disingkat seperti Solo BERSERI, Yogyakarta BERHATI NYAMAN, Sleman SEMBADA, Karanganyar TENTERAM, Karawang INTERASIH, Boyolali TERSENYUM dan masih banyak lagi. Tak kalah, nama wilayah juga disingkat JABODETABEK = Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi, PURWASUKA = Purwakarta Subang Karawang, SURAMADU = Surabaya Madura, SUBOSUKA WONOSRATEN = Surakarta Boyolali Sukoharjo Karanganyar Wonogiri Sragen Klaten. Nama jalan tol tidak mau kalah, ada PURBALENYI = Purwakarta Bandung Cileunyi, CIPULARANG = Cikampek Purwakarta Padalarang atau PANCI = Palimanan Kanci. Jembatan yang paling panjang se-Indonesia SURAMADU = Surabaya Madura.
Untuk mempermudah penyebutan daerah misalnya PAKISTAN = Pakis Wetan atau PRANCIS = perempatan Ciamis. Asal-usul seseoramg misalnya PUJAKESUMA = putra Jawa keturunan Sumatera, PEJABAT = peranakan Jawa Batak atau ASNAWI = asli Cina Betawi. Pusat-pusat perbelanjaan juga disingkat, ada CITOS = Cilandak Town Square, METMOL = Metropolitan Mall, MANGDU = Mangga Dua dan masih banyak yang lainnya.
Pada tataran lembaga pendidikan, menggunakan singkatan juga seperti SMASA = SMA Satu, SMADA = SMA Dua, GASOSTIG = tiga sosial tiga (klas 3 jurusan IPS 3), UNJANI = Universitas Achmad Yani, UNISULA = Universitas Sultan Agung, UNTUMU = Universitas Tugu Muda (ini di mana ya … ) dan sebagainya. Di transportasi dan lalu lintas ada singkatan juga, semisal PATAS = cepat dan terbatas, PAMER PAHA = padat merayap pada hati-hati dan bagi para komuter mingguan (mereka yang dari luar kota bekerja di Jakarta) ada istilah PJKA = Pulang Jumat Kembali Ahad. Kalau ingin jajan, mampir saja ke PUJASERA = pusat jajan serba ada atau di counter makanan cepat saji, di sana akan ditemukan PAHE = paket hemat, PAK EKO = paket ekonomis atau PANAS = paket nasi.
Ketika ada acara peringatan tujuh belasan misalnya, Anda harus rela dimintai SUSU TANTE = sumbangan sukarela tanpa tekanan, atau di musim kampanye kemarin ada banyak SUSU NENEK = sumbangan sukarela tapi nekat-nekatan.
Dalam dunia telekomunikasi banyak singkatan juga. PONSEL = Telepon Seluler, SMS = short message service, BB = black berry. Anda nggak punya ponsel atau BB? Jangan kuatir pergi saja ke WARTEL = warung telekomunikasi, tapi kalau wartelnya tutup minta tolong saja kepada PENTIL KECAKOT = penjaga tilpun kecamatan kota he..he…
Saya yakin, Anda punya koleksi singkatan yang lebih banyak lagi.