Pekik MERDEKA!!!

MERDEKA!!!

Hari ini sudah masuk bulan Agustus, bulan keramat bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, di bulan ini tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Ternyata, urusan memerdekakan bangsa tidak sesederhana itu, karena setelah itu terjadi beberapa pertempuran merebut kemerdekaan, baik pertempuran melalui perang atau diplomasi.

Padeblogan edisi Kemerdekaan RI kali ini akan diawali dengan menyajikan artikel salam khas bangsa Indonesia, sebuah pekik “Merdeka!”

Kita sering menyaksikan dalam film-film dokumenter atau film-film perjuangan bangsa Indonesia banyak adegan setiap kali orang bertemu akan mengucapkan salam “Merdeka”. Ya, salam tersebut mulai digunakan setelah dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Melalui sebuah Maklumat Pemerintahan tanggal 31 Agustus 1945 oleh Presiden Sukarno, pekik “Merdeka” ditetapkan sebagai salam nasional yang berlaku sejak tanggal 1 September 1945.

Bagaimana cara menyampaikan salam nasional tersebut? Lakukan dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka bersamaan dengan itu memekikkan kata “Merdeka”.

Sejak saat itulah pekik “Merdeka” menggema di mana-mana. Bahkan tidak hanya kata “Merdeka” saja, tetapi ada juga semboyan-semboyan seperti “Sekali Merdeka Tetap Merdeka” atau “Merdeka atau Mati” yang diucapkan para pejuang dan pemuda untuk menunjukkan tekad mempertahankan kemerdekaan. Semboyan tersebut juga menjadi grafiti di tembok-tembok perkotaan.

Dan Bung Karno pun telah membumikan pekik “Merdeka” itu. Dalam setiap pidatonya, pekik “Merdeka” menjadi senjata untuk mengobarkan semangat rakyat Indonesia.

Kini?