Saya begitu tertarik untuk membaca National Geographic Indonesia (NGI) sejak edisi perdana April 2005 dengan judul cover Orang Kerdil dari Dunia yang Hilang. Sampai dengan terbitan ke 6, saya masih kesulitan memahami bahasanya, hal ini bisa jadi karena saat menerjemahkan ke bahasa Indonesia dari bahasa Inggris, “roh” naskah asli tidak disertakan dalam edisi terjemahan. NGI seperti selalu memperbaiki hal ini, buktinya sekarang ini NGI enak dibaca, tidak perlu mengerutkan jidat saya lagi. Apalagi, warna Nusantara selalu ada di setiap penerbitannya.
Foto-foto yang ditampilkan NGI sungguh indah dan bagus, sebagai karya fotografer yang berpengalaman. Dan foto itu berbicara lebih banyak dari pada narasi yang disertakan. Saya sering dibuat takjub melihat foto-fotonya. Tuhan sungguh maha kreatif menciptakan alam semesta ini. Pemandangan alam di gurun, di hamparan gunung es, di hutan, di kedalaman lautan, di cakrawala nan luas bisa kita lihat di setiap penerbitan NGI. Angka Rp 50.000 jadi tidak berarti apa-apa. read more