Nil magnum nisi bonum

Saya yakin, Anda suka membaca berbagai macam komentar di media online. Apa yang dapat Anda simpulkan? Mudah-mudahan sama seperti kesimpulan saya, bahwa, mayoritas komentar yang ada berupa amarah, mengolok-olok, meremehkan dan pikiran-pikiran negatif lainnya. Saya berikan contoh komentar-komentar terhadap artikel Rhoma Irama Anggap Enteng Jabatan Presiden (kompas.com, 18 Desember 2012):

Mengerikan bukan? Tak mudah memang, untuk menjadi manusia mulia, nekjika masih senang menjadi pecundang. Tersebab tak ada kemuliaan tanpa kebajikan.