Saat ini jutaan orang dari penjuru dunia berbondong-bondong menuju Tanah Haram untuk melaksanakan ibadah haji. Ya, mereka akan berada di Mekah untuk berhaji dan ke Madinah untuk bertamu ke rumah Kanjeng Nabi. Dalam PustakaRona edisi kali ini saya kutipkan sebagian isi buku yang berjudul Mukjizat Mekah dan Madinah dengan penulis Atiq bin Ghaits al-Biladi dan Khalil Ibrahim Mulla Khathir diterbitkan oleh Pustaka Albana (Yogyakarta, 2011) setebal 355 halaman.
~oOo~
Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan Mekah sebagai tanah haram dan mendoakannya, sementara aku menjadikan Madinah sebagai tanah haram sebagaimana Ibrahim menjadikan Mekah sebagai tanah haram (HR Bukhari dan Muslim)
Mekah al-Mukaramah adalah tempat yang dipilih Allah SWT sebagai tempat bagi rumah-Nya. Dia menyucikan dan menjadikannya sebagai tanah suci aman damai, melipatgandakan amal kebajikan yang dikerjakan di sana, serta menjadikannya sebagai kiblat bagi umat muslim di seluruh dunia. Kota ini juga menjadi kebaikan penduduknya dan melindungi darah semua makhluk yang berada di dalamnya, hingga burung dan binatang melata sekali pun.
Apa rahasia dan keutamaan Kota Mekah? Di kota inilah rumah ibadah pertama kali dibangun di bumi. Rumah ibadah itu adalah Masjidil Haram dan Ka’bah yang berada di dalamnya. Adam adalah orang yang pertama membangun Baitullah, bershalat dan bertawaf di sana. Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa Ka’bah merupakan pusat bumi.
Mekah adalah satu-satunya tujuan haji. Di kota ini Allah memberikan keistimewaan: (1) diperbolehkannya melakukan shalat di Masjidil Haram di setiap waktu, (2) diperbolehkannya melintas di hadapan orang shalat, (3) umrah fardhu tidak wajib atas penduduk Mekah. Selain itu Allah juga memberikan larangan kepada orang kafir memasuki Mekah untuk tujuan apa pun.
Buku ini juga menguraikan rahasia dan keutamaan Ka’bah termasuk Maqam Ibrahim, Hajar Aswad, Rukun Yamani, Hathim, Multazam, Hijir Ismail, Mizab Ka’bah, Muta’awwadz dan air Zamzam. Selain itu juga menguraikan keutamaan ibadah haji, mengisahkan haji Rasulullah dan tempat-tempat bersejarah di Mekah.
~oOo~
Demikian juga dengan Madinah al-Munawarah. Madinah adalah bumi kekasih-Nya, selain itu juga menjadi ibukota negara Islam yang pertama. Madinah adalah tempat berlindungnya iman, tempat Rasulullah mengakhiri hidup dan perjuangannya. Madinah menjadi tempat hijrah Rasulullah dan tempat beliau dikebumikan. Begitu juga, dari Madilah-lah Rasulullah akan dibangkitkan. Madinah an-Nabawi adalah tempat orang-orang yang beriman, baik di masa Rasulullah maupun setelah wafatnya.
Madinah mempunyai nama lain yakni sekitar 115 nama/julukan. Kota-kota lain di dunia tak memiliki nama/julukan sebanyak itu. Madinah boleh disebut dengan nama-namanya yang lain kecuali dengan panggilan “Yatsrib”. Siapa pun yang menyebut Madinah dengan sebutan Yatsrib sesungguhnya ia telah melakukan dosa. Untuk itu wajib baginya beristigfar dan memohon ampun.
Buku ini juga menguraikan keutamaan gunung-gunung di Madinah dan wadi-wadinya. Tak kalah pentingnya, buku ini menguraikan cukup detil mengenai Masjid Nabawi dan masjid-masjid lain di Madinah. Di bagian akhir membahas tempat-tempat bersejarah di Madinah.
~oOo~
Bersyukurlah bagi orang yang pernah menginjak kedua Tanah Haram tersebut. Mekah dan Madinah memang kota yang selalu membuat rindu untuk dapat mengunjunginya kembali.
Semoga Gusti Allah selalu memberikan kemudahan bagi kita semua untuk dapat berkunjung ke kota Mekah dan Madinah.