Koruptor kelas teri

(1)

Seorang OB saban harinya bertugas membelikan makan siang para karyawan kantor (yang kebetulan nggak bawa bekal makan siang dari rumah). Ia punya catatan kecil, misalnya si A pesan makanan apa, si B pesan lauknya saja, dan sebagainya. Oleh kasir rumah makan, semua yang dibeli mas OB dihitungnya. Dalam catatan kecilnya, mas OB menulis harga makanan pesanan si A, si B dan seterusnya. Masing-masing harga ditambahkan seribu rupiah. Jadi, jika hari itu ada 10 karyawan yang nitip beli makan, maka mas OB akan menilep uang karyawan sebanyak sepuluh ribu. 

(2)

Dalam sebuah proyek, sudah jamak kalau peran Bang Mandor sangat dominan. Selain mengarahkan pekerjaan para kuli bangunan, ia juga membayar upah mingguan dan mengatur konsumsi para kuli bangunan. Saban jumat sore ia kumpulkan kuli bangunan untuk pembayaran upah. Tanpa setahu para kulinya, ia catut upah harian mereka berkisar lima ribu hingga sepuluh ribu per kepala. Dengan kesepakatan para kulinya, upah tersebut dipotong biaya makan (asal Anda tahu, pemilik warung proyek adalah Bang Mandor sendiri, yang dikelola oleh istrinya). Selain itu, sesuai kesepakatan, upah kuli tak dibayarkan seluruhnya karena harus ada deposit atawa uang jaminan yang disimpan oleh Bang Mandor. Deposit tersebut untuk jaga-jaga kalau kuli tersebut melarikan diri dan meninggalkan hutang di warung miliknya.

(3)

Seorang sopir sangat senang jika disuruh mengisi BBM full tank. Lumayan, bisa mempermainkan bangsa seliter-dua BBM yang dikucurkan ke tangki mobil. Jika harga BBM per liter-nya Rp 4.500, ia bisa kantongi sepuluh ribu.

(4)

Seorang anak merajuk kepada ibunya. Katanya, ia harus membeli LKS yang diperintahkan oleh gurunya. Harga LKS tersebut sebenarnya Rp 6.000, tetapi ia bilang ke ibunya, harga LKS Rp 10.000. Ibunya nggak punya uang, maka ia minta kepada suaminya. “Pak, minta uang lima belas ribu untuk bayar LKS anak kita!”

~oOo~

Korupsi itu penyakit menular yang tanpa sadar dapat menjangkiti kehidupan kita sehari-hari. Empat contoh di atas adalah sebagian kecil dari perilaku korup yang jika dibiarkan akan menjadi suatu kebiasaan dan lama-lama menjadi hobi.

Hah, punya hobi kok korupsi ya?