Nekjika dilihat dari hak politik yang saya punya, dapat dinilai kalau saya bukan warga negara yang baik karena saban ada Pemilu saya lebih memilih jadi golput. Tahun depan akan ada Pilgub Jabar, saya belum memutuskan apakah masih bergolput-ria atawa kah akan menunaikan hak saya untuk menyoblos salah satu kandidat.

Saya pernah bercerita di sini kalau tahun ini Kika sudah punya KTP. Artinya, Pilgub Jabar besok akan menjadi pengalaman pertamanya mengikuti pesta demokrasi. Tapi saya nggak yakin, apakah Kika nanti otomatis mendapatkan undangan nyoblos dari KPU?

(+) Kik, kamu tahu nggak mau ada pemilihan gubernur Jabar?

(-) Tahu sih. Kan banyak poster di jalan-jalan.

(+) Ada berapa banyak calon gubernur?

(-) Tahu deh…. Emang berapa?

(+) Ada lima pasangan. Gubernur sekarang berpasangan dengan Dedy Mizwar. Tahu nggak siapa gubernur Jabar sekarang?

(-) (Ia menyebut nama, tapi salah)

(+) Kalau Dedy Mizwar?

(-) Tahu dong. Dia kan pemeran Bang Jack dalam serial PPT.

(+) Pasangan kandidat kedua, Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki. Tahu nggak mereka siapa?

(-) Tahunya cuman yang Oneng aja, wakilnya aku nggak tahu. Tapi Oneng kok mau jadi gubernur sih? Bukannya ntar bikin kacau?

(+) Bikin kacau piye?

(-) Oneng jadi istrinya Bajuri saja suka bikin kacau, apalagi jadi gubernur!

(+) Itu kan Oneng, perannya di Bajaj Bajuri. Oneng aslinya orang pintar.

(-) Oh.

(+) Pasangan kandidat ketiga Dede Yusuf sama…. siapa ya… lupa! Tahu nggak siapa Dede Yusuf?

(-) Nggak.

(+) Dia wakil gubernur Jabar mendampingi Ahmad Heryawam. Dia juga artis.

(-) Sinetron?

(+) Artis jadul sih.

(-) Terus pasangan kandidat keempat?

(+) Itu loh… Kang Yance. Tapi wakilnya papa nggak tahu.

(-) Ha..ha.. Kang Yance si penyiksa pohon ya?

(+) Kok penyiksa pohon?

(-) Lah, kalau kita lagi nengok Lila ke Subang, di sepanjang jalan banyak poster Kang Yance yang dipaku di pohon-pohon.

(+) He..he.. tapi Kang Yance nggak merasa jadi penyiksa tuh, soale gambar wajahnya tertawa lebar. Mirip Haji Muhidin kalau sedang ketawa.

(-) Pasangan kelima, siapa?

(+) Papa nggak tahu atawa nggak hapal namanya. Mereka calon independen.

(-) Maksudnya?

(+) Tidak dicalonkan oleh partai politik. Mereka maju mengatasnamakan rakyat.

(-) Memang coblosannya kapan?

(+) Tahu deh!