Seorang bapak marah-marah kepada anaknya karena sudah berkali-kali dinasihati tetap saja bandel mengulangi perbuatan tercelanya. Dalam kemarahannya tersebut, ia mengatakan kalau ia sudah sampai pada batas kesabarannya alias sabarnya sudah habis. Apakah benar, sabar itu ada batasnya?

Sesungguhnya, kesabaran itu sebuah proses yang menghasilkan suatu keikhlasan dan ketenangan hati atawa perasaan. Sumeleh, kata orang Jawa. Karena kesabaran itu sebuah proses, maka sangat perlu untuk terus dilatih.

~oOo~

Anda kenal nggakdengan Haji Sulam? Ia adalah tokoh utama dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji, yang saban malam ditanyangkan oleh RCTI. Haji Sulam diceritakan mempunyai kesabaran tingkat tinggi. Betapa tidak, hampir setiap kesempatan mendapatkan berbagai macam persoalan maupun fitnah dan ia menghadapinya dengan sangat sabar. Tidak, saya tak hendak membuat review sinetron itu.

Haji Sulam yang punya kesabaran ekstra seperti itu ternyata juga bisa tersulut amarahnya ketika duo Haji Muhidin dan Hajjah Maemunah melakukan fitnah kepada emaknya. Namun, ia mendengar nasihat pak ustadz untuk beristighfar. Apa yang disampaikan dalam cerita sinetron tadi, kesabaran tingkat tinggi yang dimiliki oleh Haji Sulam karena proses belajar untuk selalu bersikap sabar.

~oOo~

Apapun peran kita di kehidupan ini, sifat sabar harus selalu melekat erat dalam akhlak kita. Ketika kita sedang miskin harta, sabar. Ketika kita banyak harta, sabar. Ketika berkuasa, sabar.

Apalagi saat menjadi rakyat seperti sekarang ini, kudu sangat sabar menyaksikan para pejabat merampok uang negara yang dikumpulkan dari pajak yang kita bayar.

Sapa sing sabar bakal subur.

Haji Sulam sudah membuktikan itu. Meskipun waktu itu ia hanya seorang tukang bubur keliling, berkat kesabaran dan keikhlasannya, Gusti Allah memberikan ganjaran harta yang sangat banyak sehingga bisa naik haji bersama istri dan emaknya. Ia juga bisa membangun rumah lengkap dengan warung buburnya, sehingga nggak perlu lagi keliling kampung. Kini, ia menjadi juragan bubur yang mempunyai banyak armada bubur yang siap berkeliling kampung.

Haji Sulam melengkapi kesabaran yang dimilikinya itu dengan banyak bersedekah. Suatu perilaku yang pantas ditiru.