Ibnu Khaldun, Sang Mahaguru

Enam bulan berlalu setelah perkawinanku dengan Ummul Banin. Paruh kedua tahun 790 ini kucatat sebagai titik perubahan dalam kehidupan pemahamanku. Aku menjadi tahu Tuhanku dalam ciptaan terindah-Nya: laki-laki dan perempuan. Aku juga menjadi lebih sering berteriak daripada sebelumnya, “Kehidupan, Ya Tuhan kami, tidak Engkau ciptakan dengan sia-sia.” Aku menemukan kembali Raudhat al-Muhibbin, karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah, dan menyelaminya dengan perasaan aman dan beriman. Keinginanku satu-satunya adalah membahagiakan dan menempatkan kekasih antara hati dan tulang-tulang rusukku.

Aku mengatakan: meskipun aku hampir berusia 60 tahun, cinta dan kehidupan itu dua sisi dari satu unsur. Orang yang tidak memiliki cinta itu tidak mempunyai kehidupan. Aku juga mengatakan: cinta dan mihrab itu seperti saudara kembar yang bersatu. Jika seorang menjauh dan menutup dirinya dari yang satu, maka ia akan kehilangan yang lain, dan tidak memperoleh dukungan dan ridha Allah.

~oOo~

Dua paragraf di atas sengaja saya kutip dari buku Ibnu Khaldun Sang Mahaguru halaman 228-229. Setiap buku yang saya baca, saya selalu menandai sebuah kalimat – atau mungkin satu paragraf yang memberikan pencerahan batin. Ibnu Khaldun Sang Mahaguru adalah sebuah novel yang diangkat dari kisah nyata perjalanan hidup seorang ilmuwan muslim besar Abad Pertengahan yang bernama Ibnu Khaldun. Novel ini ditulis oleh Bensalem Himmish – seorang Guru Besar Filsafat dan sastrawan asal Maroko, diterbitkan oleh Penerbit Lentera Hati (Mei, 2010) dengan tebal 523 halaman + vi.

Novel ini menyajikan pergolakan psikologis dan sepak terjang Ibnu Khaldun dengan bahasa yang indah, dan jalinan cerita yang memukau. Oh iya, novel ini diganjar Naquib Mahfouz Award dan menjadi best seller selama berbulan-bulan di Kairo, Mesir.

Nama lengkap Ibnu Khaldun yaitu  Abu Zayd ‘Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami lahir 27 Mei 1332, wafat 19 Maret 1406 dikenal sebagai seorang sejarawan muslim dari Tunisia, sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang sangat terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).

Selain Ibnu Khaldun, adakah ilmuwan besar muslim lain yang Anda tahu?