Ia yang Terkutuk Datang Kembali

Barangkali mulai kemarin – ia yang terkutuk – terlepas dari belenggu yang menjerat kaki, tangan dan mulutnya selama sebulan, lalu dengan bebas merdeka masuk aliran darah kita.

Indikator paling sederhana yang kita rasakan:
– rakus makan atau minum
– menunda shalat karena merasa masih punya waktu

Ia datang bersama pasukannya. Merayu, dengan semaut-mautnya yang ia miliki. Ada dua pilihan: kita menang atawa tunduk pada kemauannya.