Esuk tempe sore dhele

Ungkapan esuk tempe sore dhele (pagi tempe sore kedelai) untuk menggambarkan ketidakkonsistenan ucapan seseorang atau mencla-mencle dalam bahasa Jawanya. Lucu sekali bukan, kedelai yang sudah berproses menjadi tempe kembali lagi menjadi kedelai di sore harinya.

Secara sederhana, proses pembuatan tempe seperti ini:

Kalau melihat gambar di atas, tidak mungkin tempe akan berubah ujud menjadi kedelai. Pas betul ungkapan esuk tempe sore dhele untuk menggambarkan sikap tidak konsisten atau mencla-mencle.

Belakangan ini sering kita membaca atau mendengar ucapan seseorang yang tidak konsisten babar blas. Katanya siap menerima apa pun keputusan rakyat atau katanya siap menang siap kalah, tapi ujug-ujug kok minta dilakukan pemilihan ulang.

Piye to iki??