Dongeng Romeo & Juliet di Tahun Monyet Api

Dalam rangka merayakan Imlek 2567 Kyai Google hari ini menampilkan doodle delapan monyet yang bergelantungan pada sebuah dahan pohon yang melambangkan tahun ini bershio monyet.

Lopburi, Thailand pada suatu ketika.

Ada dua kelompok besar kawanan monyet, yang satu bermarkas di sebuah kuil tua dan yang satunya di pasar kota. Masing-masing kawanan mempunyai bos besar yang bertugas mengorganisir kelompok monyet tersebut, termasuk melarang anggota kawanan untuk masuk ke wilayah teritori kawanan lain.

Monyet yang bermarkas di kuil status sosialnya lebih tinggi dibandingkan monyet yang berkeliaran di pasar, padahal monyet di kuil mendapatkan makanan dari belas kasihan orang-orang yang datang ke sana. Sementara para monyet pasar harus berjuang mendapatkan sesuap makanan dengan mengais tumpukan sampah pasar atau kalau terpaksa mencuri di kios-kios makanan sekitar pasar.

Untuk menghindari barang dagangannya dicuri oleh para monyet, pedagang memberi jaring pengaman atau malah lebih ekstrem menyiapkan pentungan atau ketapel untuk mengusir monyet pasar yang berniat mencuri.

Syahdan, di antara kawanan monyet ada sepasang monyet yang tengah kasmaran yakni Romeo dan Juliet. Romeo berasal dari kawanan pasar sedangkan Juliet dari kawanan kuil. Mereka hanya berani bertemu di garis perbatasan, sebab satpam yang ditunjuk oleh bos besar kawanan kuil mengawasi gerak-gerik Juliet.

Pada suatu hari, pengamanan kuil agak longgar. Juliet memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyelinap menemui Romeo. Mereka pun bertemu untuk melepaskan rindu. Bahkan keduanya bercinta di atas atap sebuah toko.

Kuil geger. Juliet hilang!

Sementara itu, kawanan monyet yang melihat Juliet memasuki areal mereka menjadi marah dan mengusir Juliet. Romeo tak bisa berbuat banyak sebab ia ada puluhan monyet yang mengusir kekasihnya itu.

Kawanan monyet kuil tersinggung atas perlakuan monyet pasar kepada Juliet. Bos besar memerintahkan menyerang monyet pasar. Maka, dengan mengerahkan pasukan mereka menyerang monyet pasar. Terjadi pertempuran seru. Banyak monyet yang terluka parah, beberapa malah mati. Romeo pergi jauh dengan menumpang kereta api yang berhenti di stasiun kota.

Juliet yang mendengar kabar tersebut sangat bersedih. Kini ia dalam pengawasan ketat bos besar, tak boleh keluar dari kuil.

Tapi kalau rindu sudah di ubun-ubun siapa yang bisa mengobatinya selain bertemu dengan pujaan hati? Maka, diam-diam Juliet merencanakan keluar kuil untuk mencari Romeo-nya.

Dari puncak kuil ia mencari ide. Dari kejauhan ia melihat satu-dua monyet pasar berlompatan di mobil bak. Juliet mendapatkan ide!

Pada suatu siang ia mengendap di batas pasar menunggu mobil bak datang. Dan sekali loncat ianpun sudah berada di bak mobil. Terserah mobil membawanya ke mana, sebab ia sendiri tidak tahu keberadaan Romeo.

Memang sudah nasib Juliet. Pada saat mobil bak melewati sebuah bukit ia melihat Romeo tengah duduk di sana. Sekali lompat, ia keluar dari bak mobil dan berlari ke arah Romeo.

Sepasang kekasih itu pun akhirnya bersatu kembali.

Note:
Cerita di atas saya sadurkan dari Romeo & Juliet: A Monkey’s Tale yang saya saksikan di TV Animal Planet beberapa hari yang lalu