Bertemu Pak Boed

Saya menyimak setiap kata yang terlontar dari ucapan Pak Boed, yang mengatakan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia akan bertumpu pada industri dan manufaktur. Selama ini, pembangunan ekonomi yang menggantungkan pada sumber daya alam akan segera kukut atawa berakhir, karena pendapatan negara dari sumber daya alam tidak berkelanjutan. Pak Boed menerangkan kalau sektor industri dan manufaktur memiliki kelebihan dibandingkan sektor penyokong pembangunan ekonomi lainnya.

“Kedua sektor tersebut tidak hanya dapat menyerap tenaga kerja namun juga memiliki karakteristik yang fokus pada proses. Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, banyak sekali teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki produktivitas dan efisiensi proses produksinya,” demikian kata Pak Boed. Ia juga mengakui kalau masih sulit untuk membangun sektor industri dan manufaktur. Namun, Pak Boed mengatakan bahwa untuk mengembangkan dua sektor tersebut dibutuhkan sebuah trigger atawa pemicu menuju proses industrialisasi yang lebih luas.

Apa itu? Jawabannya adalah pembangunan Kawasan Industri.

Pak Boed mengingatkan bahwa sasaran akhir dari kawasan industri tersebut adalah industrialisasi dari perekonomian. Untuk itu konsentrasi kawasan industri jangan hanya di Jawa Barat saja, namun tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai negara kesatuan seharusnya landasannya kesatuan ekonomi. Kalau bolong-bolong dan terputus ya bukan kesatuan ekonomi.

~oOo~

Pada tanggal 03 Juli 2012 di Istana Wapres RI, saya bertemu dengan Pak Boediono tokoh yang saya kagumi karena kecerdasan dan kesederhanaannya. Loh, gaya berfotonya kok sama dengan foto ini dan foto itu sih mas?

Yo wis ben.