Beladjar Riwajat Djawa dari Kartoe Pos

Judul: Soeka-Doeka di Djawa Tempo Doeloe • Penulis: Olivier Johannes Raap • Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (November 2013) • Tebal: ix+189

Belajar kebudayaan Jawa tempo dulu dapat melalui kartu pos. Adalah Mas Oliver Johannes Raap kolektor ribuan benda antik Indonesia, bersama 140 lebih koleksi kartu pos bercerita tentang Soeka-Doeka di Djawa Tempo Doeloe. Koleksi kartu pos di dalam buku ini menggambarkan suasana Pulau Jawa akhir masa kolonial yaitu dekade 1900 – 1940.

Kartu pos generasi pertama di Indonesia lahi tahun 1874 oleh pos negara, yaitu pemerintah Hindia Belanda dengan ukuran 9 X 12 cm. Awalnya kartu pos tidak dilengkapi gambar, satu sisi kosong digunakan untuk menulis surat, sementara di sebaliknya dipakai untuk menulis alamat penerima dengan perangko yang telah tercetak. Harga jual kartu pos mencakup biaya pengirimannya.

Pada tahun 1900-an, penerbit-penerbit swasta yang tidak terkait dengan pos negara mulai meluncurkan kartu pos indah bergambar. Kartu-kartu pos itu umumnya berukuran 9 X 14 cm, meski ada juga yang memakai ukuran 10 X 14 cm. Berbeda dengan sebelumnya, pengirim harus menempelkan perangko sendiri. Tidak ada aturan baku di mana perangko harus diletakkan. Perangko dapat ditempel pada sisi alamat atau pun pada sisi gambar.

Ibu dan Anak, 1910

Foto-foto di kartu pos lawas mencakup semua kalangan sosial. Semua orang bisa menjadi model kartu pos. Golongan elite/ningrat/bangsawan senang diabadikan bersama keluarganya. Sedangkan para figuran yang diperankan masyarakat umumnya tidak dipotret atas prakarsa sendiri. Kalangan non-elite biasanya tidak cukup mampu membayar biaya pemotretan. Mereka dipilih oleh fotografer profesional sebagai objek foto dan sengaja diundang ke studio untuk dipotret dengan imbalan tertentu.

Sebagai pecinta sejarah masa lalu, saya banyak belajar dari buku ini. Tentu saja, saya berlama-lama memandangi foto-foto dalam kartu pos untuk menikmati detilnya.

Pengelompokan kartu pos dalam buku ini terbagi atas kategori: Cantik & Tampan, Pernikahan, Keluarga Bahagia, Anak & Pendidikan, Si Kaya & Si Miskin, Kesenian, Perayaan, Permainan, Manusia & Hewan, dan Pemakaman. Jawa tempo dulu yang dimaksud dalam buku ini bukan melulu Jawa Tengah atau Jawa Timur tetapi mencakup Jawa Barat dan Batavia.