Gareng dan Petruk kemarin siang terlihat ikut berdesakan di sekitar Terminal 2F untuk menyambut datangnya si milyader muda, yang beberapa hari ini beritanya menghiasi headline media massa.
Gareng : Jiahhh… lama nunggunya, kok yang datang si Tukul sih?
Petruk : Bukan kang, itu bener dia kok. Ingat jargon khas Tukul, wajah ndeso rejeki kota. Itu juga hasil kristalisasi keringat loh kang!
Gareng : Kok dipulangkan dari Singapuranya tanggal 31 Maret sih?
Petruk : Lha iya toh, kasih kesempatan padanya untuk masukkan SPT 2009-nya. Hari ini kan batas terakhir laporan SPT. Ntar, kalau ditangkap dan dipulangkan tanggal 1 April, dikira April Mop! Penegak hukum dikira cuma cari sensasi doang.
Gareng : Gila, umur 30 kerja baru 5 tahun, punya tabungan 25 M, rumah dan mobil mewah. Hmm.. bagaimana yang umurnya 40 atau 50 dan bergolongan IV ya?
Petruk : Nggak bisa dihitung dengan logika matematika seperti itu kang. Harus pakai mantra simsalabim juga kok.
Gareng : Weh..weh… lihat.. dia malah mringis… senyam-senyum disambut banyak orang seperti ini. Lha, katanya punya uang milyaran, tapi kok nambal gigi saja nggak mampu.
Petruk : Huss… nggak boleh nyinggung fisik lagi. Dah… pulang yuk..