Trik mengajar paling unik

Kisah ini terjadi saat saya kelasĀ 3 SMA (tahun 1986).

Dari sekian banyak guru yang mengajar di kelas saya, rasanya hanya Pak Madi – demikian nama beliau, yang punya trik mengajar paling unik pada masa tersebut. Pak Madi sudah menggunakan perangkat “multi media” dalam menyampaikan ilmunya kepada para muridnya.

Mohon maaf, beliau ini dikenal sebagai guru yang galak dan tak kenal kompromi bagi murid yang tidak disiplin. Beliau mengajar Biologi, dan pelajaran yang masih saya ingat betul mengenai Hukum Mendell, nama lengkapnya Gregor Johan Mendell seorang biarawan dan penyelidik tanaman berkebangsaan Austria, sebagai peletak prinsip dasar genetika.

Jika jadwal pelajaran Biologi rasanya tak ada murid yang berani telat masuk kelas, berisik saat pelajaran berlangsung, apalagi membolos. Ingatan beliau sangat tajam perkara murid mana yang tidak memperhatikan pelajarannya.

Dalam mengajar beliau sering minta para murid pindah ke markas besarnya, apalagi kalau bukan Laboratorium Kimia/Biologi yang berada di seberang kelas saya. Nah, di Lab itulah beliau akan menggunakan perangkat “multi media” yang berupa tape recorder warna silver, ukurannya cukup besar.

Kami – para muridnya – duduk rapi di bangku masing-masing siap menerima pelajaran dari beliau, tanpa suara tanpa gerakan yang mencolok meskipun beliau belum terlihat batang hidungnya. Kami “takut” kepada tape recorder yang telah berada di dekat papan tulis.

Pak Madi pun segera berada di depan kelas. Dengan cekatan jari telunjuknya memencet tombol “play” dan sedetik kemudian kaset yang telah dipasang sebelumnya berputar dan terdengar rekaman suara beliau.

Apa yang dilakukan pak Madi? Dengan kapur tulis di tangannya, beliau mencoret-coret papan tulis, bisa berupa tulisan atau gambar dengan mulut terkunci. Biarkan tape recorder yang berbicara. Begitu terus hingga pelajaran selesai dan berganti dengan kelas lain.

Pernah suatu ketika kami diajar secara penuh oleh yang mulia tape recorder yangb berwarna silver itu. Eloknya, kelas tetap tenang, kami menulis apa yang dikatakan oleh suara pak Madi yang telah direkam dalam kaset tanpa berani untuk gaduh.

Lah memang pak Madi lagi ke mana? Sstt, beliau sedang mengajar di SMA Muhammadiyah yang lokasinya bersebelahan dengan sekolah saya.

Note:
Tulisan ini dibikin menjelang acara Reuni 30 tahun tanggal 6 Feb 2016 nanti