Silaturrahim

Barangsiapa yang ingin dimudahkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya,
maka hendaknya ia menyambung tali kerabat (silaturrahim)
~Nabi Muhammad~

 

Manusia adalah makhluk sosial di mana keunggulan dan kesempurnaannya tidak bisa lepas dari peran orang lain di sekitarnya. Manusia tidak bisa berbuat mbudhêki (menulikan telinga) dan micêki (membutakan mata) dari lingkungan sosialnya.

Bila dicermati, zaman sekarang banyak orang yang stres yang diakibatkan oleh gagalnya hubungan inter-personal dengan orang-orang terdekatnya. Masyarakat modern cenderung bersifat individual dan antipati keadaan sekitarnya. Yakinlah, kebahagiaan hanya bisa didapatkan dengan kebersamaan.

Bayangkan saja, betapa tertekannya seseorang jika hidupnya tanpa cinta dan kasih sayang dari keluarga, kerabat, kolega atawa orang-orang yang dekat dengannya. Jika sudah demikian keadaannya, maka akan begitu mudah berbagai penyakit menggerogoti tubuhnya. Cinta dan kasih sayang membuat kuat tubuh kita, tetapi jika rasa cinta dan kasih sayang semakin berkurang maka daya tahan tubuh akan melemah juga.

Mens sana in corpore sano, sebuah kutipan terpopuler dalam dunia kesehatan dan olahraga, rasanya sangat pas diletakkan pada bahasan ini. Tubuh seseorang yang lemah dan kurang sehat, perkembangan dirinya secara spiritual, emosional dan intelektual pun akan terhambat bahkan cenderung melemah. Kematian akan cepat mendatanginya.

Silaturrahim  adalah obat paling mujarab untuk penyakit yang disebutkan di atas.