Sekedar Ngomyang

Konon kesabaran Raden Said menunggu kedatangan Sunan Bonang di pinggiran sebuah kali tiada batasnya, hingga rumput tumbuh menutupi tubuhnya. Ia ingin meguru kepada Sunan Bonang yang sebelumnya membuatnya takjub oleh kesaktian Sunan Bonang yang mampu menunjukkan serumpun buah aren emas. Kelak, Raden Said akan dikenal dengan Sunan Kalijaga, sang penjaga kali/sungai, dan tugas utamanya meneruskan tugas dakwah gurunya itu.

Kesabaran saya tidak membezuk The Padeblogan dalam waktu yang cukup lama, telah membuat blog ini penuh dengan rumput ilalang yang menjadi tempat persembunyian para hantu, sehingga saya perlu membabat rumput dan mengelupas lumut yang menempel lekat pada tembok The Padeblogan sambil mendendangkan Kidung Rumeksa ing Wengi karangan Kanjeng Sunan Kalijaga.

ana kidung rumeksa ing wengi – teguh hayu luputa ing lara – luputa bilahi kabeh – jim setan datan purun – paneluhan tan ana wani – miwah panggawe ala – gunaning wong luput – geni atemahan tirta -maling adoh tan ana ngarah ing mami – guna duduk pan sirna – sakehing lara pan samya bali – sakeh ngama pan sami miruda – welas asih pandulune – sakehing braja luput – kadi kapuk tibaning wesi – sakehing wisa tawa – sato galak tutut – kayu aeng lemah sangar – songing landhak guwaning wong lemah miring – myang pakiponing merak – pagupakaning warak sakalir – nadyan arca myang segara asat – temahan rahayu kabeh.

Energi kepenulisan saya sebetulnya sedang terkonsentrasi untuk menyelesaikan Majalah Perusahaan (tempat saya bekerja) Edisi Khusus 25 tahun (alhamdulillah sudah terbit) dan membikin buku sejarah perusahaan, sehingga membuat blog ini terbengkalai beberapa waktu. Tak hanya blog, novel Sakuntala yang saya rencanakan terbit di bulan Februari kemarin, terpaksa molor – entah sampai kapan.

Kesibukan saya tak hanya menulis, tentu saja, tetapi juga urusan dunia nyata yang memerlukan tenaga dan fikiran yang cukup menyita waktu sehingga terpaksa melupakan sementara kegiatan ngeblog. Di dunia internet sih saya masih sempat main, untuk sekedar mencari hiburan di tengah penatnya deadline, seperti lakon Lulung Kasarung di Dunia Twitter misalnya.

Kalau Anda kangen pada tulisan saya, kirimkan salam rindu. Saya mudah ditemukan kok, tidak seperti dokumen asli Supersemar yang sampai sekarang raib entah ke mana. Saya akan kembali menyapa pembaca The Padeblogan dengan menyajikan tulisan-tulisan baru.

Mudah-mudahan.