Bagi seorang yang terbiasa dengan program-program komputer pasti kenal dengan istilah password atau kata sandi. Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh pengguna jaringan atau sebuah sistem operasi yang mendukung banyak pengguna (multiuser) untuk memverifikasi identitas dirinya kepada sistem keamanan yang dimiliki oleh jaringan atau sistem tersebut.
Selain password ada istilah PIN (Personal Identification Number atau Nomor Identifikasi Pribadi) yang merupakan angka sandi rahasia antara pengguna dan sistem yang dapat digunakan untuk otentikasi pengguna ke sistem. Password/PIN digunakan untuk mengakses dokumen, file, web, blog, atau account bank yang dilindungi. Tujuan pembuatan password/PIN adalah demi keamanan. Semakin kuat suatu password/PIN akan membuat orang yang tidak berhak sulit untuk membuka password/PIN tersebut.
Di dunia perbankan password/PIN ditambahi dua lapis lagi yaitu tanggal lahir dan nama ibu kandung. Kalau kebetulan Anda membuka rekening bank atau pengajuan kartu kredit di sana ada kolom tanggal lahir Anda dan nama ibu kandung Anda yang wajib diisi. Nanti ketika Anda menelpon bank officer untuk menanyakan suatu transaksi misalnya, Anda akan ditanya nomor kartu/rekening, tanggal lahir Anda dan nama ibu kandung Anda.
Dalam khazanah perdukunan, ternyata mengenal juga dengan password. Terlepas dari debat percaya nggak percaya, Anda tentu heran kenapa seorang dukun mampu membaca rahasia diri kita, toh dia tidak kenal dan belum bertemu dengan kita. Rahasianya ada di password.
Lalu apa yang dimaksud password di sini?
Dukun baru bisa bekerja kalau dia mengetahui : nama, tanggal lahir, weton dan nama bapak/ibu kita. Ini yang disebut password kita. Jika password kita telah terpegang olehnya, dia akan mudah bebas masuk ke dalam sistem kehidupan kita. Termasuk mengirimkan santet, teluh, tenung, atau hal-hal bersifat jahat lainnya.
Tapi kesaktian dukun itu bisa kita tangkal dengan mempertebal keimanan kepada Tuhan Yang Maha Perkasa.