Menginterogasi Kyaine

Selamat pagi, Kyaine. Sudah sarapan?

Sudah, seperti biasanya disertai kopi item. Sampeyan sendiri, apa kabar. Lama tak jumpa.

Kabar agak mumet Kyaine. Penasaran nih, mumpung ketemu begini saya mau nanya langsung. Habis, kirim email dan sms nggak dijawab babar blas.

Nanya tentang apa? Mau tanya-tanya apa mau interogasi nih?

Begini loh Kyaine. Lha kok Padeblogan nggak bisa dikomentari lagi seperti dulu, pripun?

No comment ha..ha..ha..

Tuh kan, ditanya baik-baik malah guyonan. Tapi blog tanpa bisa dikomentari apa ada yang berkunjung?

Mau tahu berapa kunjungan tamu ke Padeblogan? Ini kata sitelogic.com: Padeblogan.com is getting approximately 1,452 page views per day.

Kyaine masih suka BW?

Iya. Paling tidak saat online 10 blog saya kunjungi. Sesekali ninggalin komentar di salah satu postingan blog yang saya baca tersebut.

Bisa diuraikan nggak angka page views tadi?

Begini. Saya bacakan site stats-nya Padeblogan.com ya. Postingan terbaru yang saya publish dilihat rata-rata 150 kali. Ini jauh lebih sedikit ketika Padeblogan bisa dikomentari dulu. Bisa jadi, orang yang memberikan komentar tadi bolak-balik ke postingan terbaru untuk mengetahui (1) apakah komentarnya sudah mendapatkan reply, atawa (2) siapa saja yang ikut mengomentari postingan terbaru tersebut. Nah, karena Padeblogan tertutup untuk dikomentari, jangan-jangan pembaca hanya sekali-dua menengok postingan terbaru yang disajikan itu.

Lha, postingan yang lain bagaimana?

Sepertinya, pembaca nyangkut ke postingan lama Padeblogan melalui search engine. Artikel-artikel lama yang sampai saat ini laris manis dibaca seperti: 1000 ciuman milik Bung Karno yang terdeteksi dari kata kunci Ratna Sari Dewi Soekarno, Menghapal Tabel Periodik Unsur Kimia (oleh anak-anak SMA?), lalu artikel Ada Mayat di Kubah Hijau Masjid Nabawi terdeteksi dari kata kunci kubah hijau, sedangkan yang lainnya mengenai buku di Pustakaloka dan wayang di WayangSlenco. Perkara puisi cinta Kota Kecil jagonya. Ohya, yang ngeklik Artikel Tamu juga lumayan ramai.

Apakah Padeblogan masih menerima artikel tamu?

Oh.. tentu saja. Silakan mengajukan proposal. Cuma saya nggak yakin, apakah ada yang mau kirim artikelnya, sementara tulisan yang dipublish nanti nggak bisa dikomentari pembaca.

Kyaine menganut mahzab Post A Day?

Sejak dulu sih, sebelum ada gembar-gembor Post A Day 2011. Tapi saya nggak maksa diri, sesantainya saja. Kalau lagi mood sebenarnya sehari bisa saja 3 artikel yang terposting ha..ha…

Bagaimana menyiasati kebuntuan ide?

Persoalan bukan pada buntu ide, tetapi malas menggerakkan jari jemari di atas tuts keyboard. Saya suka salut dengan penulis-penulis yang menggunakan mesin ketik manual tetapi hasil tulisannya ngedab-ngedabi tenan, seperti Pak Jacob Utama, Pak Harmoko, Mas Remy Sylado, dan sebagainya.

Saran bagi Narablog lain?

Teruslah menulis, meskipun yang ditulis itu sangat sepele dan sederhana. Tapi kalau dikemas dengan cerdas akan menjadi tulisan yang apik, menarik dan kadang menimbulkan kejutan. Belajarlah dari blog ini: metaMARSphose atawa The Ordinary Trainer writes …