Kisah Tiga Gelandangan

Di sebuah emperan toko, ada tiga orang gelandangan yang tidur di sana. Pagi hari, ketika mereka bangun di sebelah masing-masing gelandangan tadi terdapat sebungkus nasi yang masih hangat lengkap dengan sayur nangka dan sepotong lauk telur dadar, juga air putih dalam bungkusan plastik.

Gelandangan pertama, begitu melihat ada sebungkus nasi di hadapannya langsung dibuka dan dilahapnya dengan rakus. Maklum sejak kemarin perutnya belum terisi nasi sama sekali. Setelah kenyang tak henti-hentinya dia bersendawa. Kemudian melanjutkan tidurnya.

Gelandangan kedua, membuka bungkusan. Dilihatnya ada sepotong telur dadar dan sayur nangka. Dia menggelengkan kepala, dalam hatinya berkata : “tanggung amat sih orang yang memberikan nasi bungkus ini, kenapa telurnya cuma separo dan sayurnya tidak diberi sambal? Kemudian nasi itu dia santap juga. Ketika mau minum dia juga berkomentar kenapa bukan teh hangat yang manis yang diberikan kepadanya.

Sementara itu gelandangan ketiga, dia diam sejenak sebelum menyantap nasi bungkus itu. Dia mengucapkan syukur karena di pagi itu dia mendapatkan rizki yang tidak disangka-sangkanya. Dan mendoakan kepada orang yang telah memberikan nasi bungkus kepadanya. Selama menyantap makanan itu, tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Dia berharap, makanan yang masuk ke dalam perutnya memberikan berkah bagi penghidupannya.

Jadi, bersyukurlah atas rizki yang kita dapatkan hari ini.