Kidung

/1/

Bayi Merah itu
kekasih Hyang Widi
dijaga Malaikat
ditimang bidadari
dipayungi Hyang Sukma
dikipasi para nabi

semua wali kutub
ulama dan para mukmin
semua menjaga si bayi
karenanya terjauhkan dari sakit
sirna penyakit si Bayi Merah
kembali sehat ia

seekor capung kecil terbang
hinggap di batu gunung
mendengar tangis si Bayi
segera turun menghampiri
untuk mengobati penyakitnya
melindungi dan menyehatkannya

apa gerangan obatnya?
daun pasrah kepada Hyang Widi
bawang merah kerendahan hati
temu kejujuran hati
adas dan garam keinginan hati
yakni salawat dan dzikir

dzikir itu maknanya
patuh kepada Kanjeng Nabi
Muhammadinalmustafa
dan makna dizikir
ingat kepada Allah
Sang Agung Yang Mahasuci

/2/

siapa gerangan yang menoleh ke sana ke mari
di timur di tengah pintu?
apakah kau itu si Maling Aguna
utusan si Maling Sakti
memburu si Anjing Hutan?
tenggelam di dasar laut!

kalau sudah kauketahui tempatnya
seruputlah darahnya
kerkahlah dengan rahangmu tulang-belulangnya
dan kalau si Anjing sudah remuk dan mati
kembalilah kau Maling Aguna
dan jagalah si Bayi Merah ini

/3/

siapa gerangan yang duduk ini
di sebelah kiri tidurku?
apakah kau Maling Aguna
diutus si Maling Sakti
memburu si Sarap Sawan?
lemparkan ke ombak laut!

/4/

siapa gerangan yang menoleh ke sana ke mari?
apakah kau si Bajing Akikik
diutus si Aji Plampang
untuk berangkat bertempur
memburu si Kutila Pas?
ayo, burulah segera!

tendanglah ia sampai terpental ke atas
terkatung-katung di langit
kalau sudah jauh dan tak tampak lagi
segeralah kau kembali
bersama si Maling Aguna
menjaga si Bayi Merah

/5/

apa gerangan suara gemuruh ini?
bagai gempa mengguncang bumi
ternyata si Gajah Teruna
sedang bertempur
melawan Sapi Gumarang
ayo, segera tundukkan

kalau sudah lenyap dari mata
kmbalilah kau segera
berkumpul dengan si Aji Plampang
menjaga keselamatan bayiku
akan segera kukeluarkan si Aji Dipa
akan segera kucari ia

burulah si Babi Hutan Tembalung
tendanglah sampai ke langit
kalau sudah tak tampak
kembalilah kau segera
jagalah baik-baik
anakku yang masih bayi ini

/6/

semalaman janganlah tidur
jauhkan segala mara bahaya
singkirkan segenap penyakit
segala sihir mental kembali
dan kemarilah kalian semua ke mari
setiap hari lahirnya tiba
pastilah akan dibalas kebaikanmu nanti
oleh anakku si Bayi Merah ini

dari kumpulan puisi Mantra Orang Jawa – Sapardi Djoko Damono (2005)