Kehilangan bagasi

Setiap kali melihat papan tulisan Baggage Claim di sebuah bandara, Mas Suryat selalu tersenyum sebab teringat kisah lucu keponakannya tentang bag-ga-ge ini. Tapi kali ini senyuman Mas Suryat menjadi semanyun.

Syahdan, dengan sabar ia menunggu satu lagi bagasinya yang tidak nongol-nongol. Akhirnya karet ban berjalan itu berhenti tanpa menyisakan satu bagasi pun. Ruangan mendadak sepi. Para penumpang pesawat keluar dengan troli bagasi masing-masing. Mas Suryat termangu sejenak, salah satu tas hilang!

Mas Suryat berjalan keliling barangkali ada tas yang teronggok di sudut Bandara Soekarno Hatta. Tak ada jejaknya. Dalam kedukaannya ia mencoba berfikir jernih, mungkin tas tersebut memang bukan rejekinya. Ia segera menuju sebuah ruang pengelola bandara untuk mengajukan klaim kehilangan. Berita Acara kehilangan bagasi pun dibikin. Hal ini ujud dari ikhtiarnya, baru kemudian ia bertawakal.

***

15 jam sebelumnya

Terminal Haji Bandara Jeddah sangat ramai. Prosesi check in memakan waktu yang sangat lama. Meski para penumpang sudah mendapatkan tiket semua tapi tas yang jumlahnya ratusan harus satu-satu diberi label tujuan CGK. Mas Suryat menjadi salah satu relawan yang sudi berdiri di depan loket check in untuk waktu yang lama sekaligus ikut memonitor kalau semua tas satu rombongan sudah masuk semua, termasuk tas tambahan warna coklat miliknya.

Isi tas coklat itu sangat istimewa baginya: cinderamata dan oleh-oleh untuk para sahabat dan kerabat dekatnya. Masing-masing barang sudah ia labeli, dimasukkan ke dalam plastik sehingga nanti memudahkan membaginya di Tanah Air.

Apa saja isinya? Ada sorban, peci, pashmina, kurma lapis coklat, coklat (yang adanya cuma di Bin Dawood Supermarket) dan ruthob (kurma setengah matang).

***

Bejonya, barang-barang yang raib tersebut Mas Suryat punya cadangan, kecuali ruthob. Membawa kurma setengah matang ini memerlukan perlakuan khusus supaya tidak busuk ketika tiba di Tanah Air. Idealnya harus tersimpan terus di dalam freezer.

Dua hari ini ia membagikan oleh-oleh tersebut kepada sahabat dan kerabatnya. Termasuk membagikan ruthob yang masih segar. Kok bisa? Apakah bagasinya telah ketemu? Belum.

Kapan-kapan ia akan membagikan kisah bagaimana mendapatkan ruthob tersebut. Kalau diceritakan bisa menjadi satu postingan tersendiri sih.