Jika Bang Jack Jadi Presiden

Bursa Capres RI makin panas, setelah aktor kawakan Deddy Mizwar mendeklarasikan sebagai Capres RI lima tahun ke depan. Saya ingin mengajak Anda berandai-andai, jika Deddy Mizwar terpilih rakyat menjadi presiden kita. Dari sekian banyak peran yang pernah dilakonkan oleh Deddy Mizwar, kira-kira dapat menggambarkan bagaimana sepak terjang sang Presiden kita ini.

Dalam film Naga Bonar, diceritakan bahwa tokoh Naga Bonar adalah seorang pencopet yang mendapatkan kesempatan menyebut dirinya seorang Jenderal di pasukan kemerdekaan Indonesia pada saat pasukan pendudukan Jepang mundur pada tahun 1945 dan Belanda berusaha kembali menguasai daerah yang ditinggalkan tersebut. Pada awalnya Naga Bonar melakukan ini hanya sekedar untuk mendapatkan kemewahan hidup sebagai seorang Jenderal, akan tetapi pada akhirnya dia menjadi tentara yang sesungguhnya, dan memimpin kemenangan Indonesia dalam peperangan. Dalam film Naga Bonar Jadi 2 pada garis besarnya menceritakan kekeraskepalaan Naga Bonar untuk mempertahankan lahan perkebunan (di mana di sana juga terdapat makam istri, ibu dan temannya si Bujang) yang akan dijual Bonaga (anak Naga Bonar) kepada investor asing. Setelah tahu kalau investor asing itu perusahaan Jepang yang masih dianggapnya sebagai penjajah, Naga Bonar semakin berang saja dan mati-matian mempertahankan lahan perkebunannya.

Jika karakter Jenderal Naga Bonar ini yang jadi presiden kita, kedaulatan Indonesia akan dipertahankan mati-matian dan kita tidak akan mendengar lagi eksploitasi kekayaan Indonesia oleh investor asing. Rasa nasionalisme akan selalu bergelora di dada rakyat Indonesia.

Bagaimana jika karakter presiden kita nanti seperti Bang Jack, seorang penjaga mushala yang fanatik dengan bedug dalam Serial TV Para Pencari Tuhan? Bang Jack tidak mau adzan jika belum menabuh bedug. Diceritakan juga, Bang Jack kedatangan 3 orang narapidana yang kesasar masuk mushalanya. Mantan tukang jagal ini akhirnya tidak hanya menerima ketiga narapidana tersebut tapi sekaligus sudi membimbing mereka ke jalan yang benar. Sebenarnya ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan sehingga dalam penerapan agama sering keliru.

Hhmm… Bang “Presiden” Jack bakalan mengubah moral bangsa yang sudah amburadul ini menjadi bangsa yang bermatabat. Setiap hari akan kita dapatkan nasihat-nasihat bijak Presiden Jack, meskipun nasihat tersebut disampaikan secara kelakar, tapi kita suka menerima petuahnya. Bang “Presiden” Jack juga akan menegakkan hukum kepada para koruptor, seperti yang dicontohkan dalam film Ketika (Deddy Mizwar berperan sebagai Tajir Saldono yang hartanya disita pemerintah.

Karakter lain yang tidak kalah menariknya, yaitu Haji Romli dalam lakon Kiamat Sudah Dekat yang menceritakan tentang suatu kisah yang berawal dari musibah yang tak sengaja menimpa Fandy, terkena timpukan es krim seorang bocah yang sedang ngambek dan hilangnya sepatu lars yang dicuri saat ia sedang membersihkan diri di sebuah musholla oleh seorang bocah penggila musik rock, Saprol. Fandy, seorang rocker kelahiran Amerika akhirnya dipertemukan dan jatuh cinta dengan Sarah seorang gadis cantik dan berjilbab, putri Haji Romli. Namun sayang Sarah telah dijodohkan dengan Farid, seorang pemuda yang masih kuliah di Kairo. Dan tidak mungkin Haji Romli rela menikahkan anaknya dengan pemuda berandalan yang buta agama, bahkan ketika ditanya soal khitan, Fandy tidak tau apakah dia sudah dikhitan atau belum. Namun kenekatan Fandy membuat Haji Romli memberinya kesempatan dengan beberapa syarat yaitu : harus bisa sholat, mengaji dan menguasai ilmu ikhlas dalam tempo dua minggu. Untuk lulus dari persyaratan tersebut Fandy meminta bantuan Saprol, bocah yang pernah mencuri sepatu lars-nya dulu untuk mengajarinya sholat dan mengaji. 2 minggu kemudian dia di tes oleh Haji Romli. Hal ini yang membuat heran teman dan keluarga Fandy. Dengan bahasa diplomatis dia menjawab KIAMAT SUDAH DEKAT, MEN!!!

Presiden dengan karakter Haji Romli sama seperti Bang Jack,  yang akan mengubah moral bangsa dengan menguasai ilmu ikhlas. Dan Presiden Romli mempunyai target waktu yang jelas untuk menyelesaikan program kerjanya, karena kiamat sudah dekat.

Karakter yang sama, akan ditemukan pada tokoh Haji Husin dalam Seria Lorong Waktu. Pada Lorong Waktu 1 bercerita tentang penemuan sebuah mesin waktu oleh Ustad Addin, murid sekaligus anak angkat dari Haji Husin. Selain Ustad Addin, Haji Husin mempunyai seorang murid cilik bernama Zidan. Mantan preman semacam Jambrong, di bawah asuhan Haji Romli menjadi seorang yang bermanfaat bagi sesama. Lagi-lagi kita diajarkan mengubah moral bangsa. Boleh juga, Haji Husin jadi presiden kita.

Satu lagi tokoh yang diperankan Deddy Mizwar dalam film Arie Hanggara. Deddy Mizwar sebagai Tino Ridwan yang tega membunuh anak lelakinya, Arie Hanggara. Sifatn Tino Ridwan yang pemalas, tukang janji kelas kakap, dan pembuat anak yang kuat menyebabkan saudara dari pihak istrinya menggunjinginya sebagai pejantan yang hanya kuat membuat anak.

Hiii….jangan sampai deh, kita mempunyai presiden dengan karakter Tino Ridwan ini.