“Sungguh mengkuatirkan apresiasi anak muda Indonesia terhadap budaya bangsa sendiri. Aku sedang membicarakan perkara Halloween, tradisi main hantu-hantuan dari Amerika! O, sedihnya hatiku. Mereka bangga berkonstum setan, penyihir, goblin atawa makhluk seram lain dari budaya barat. Lalu, dianggap apa hantu-hantu produk lokal? Apakah kurang keren kalau berkostum gendruwo, kuntilanak, banaspati, mak lampir, gerandong, tuyul, pocong? Jangan-jangan telah terjadi perubahan pola pikir anak muda Indonesia, kalau hantu lokal tidak menakutkan lagi, tetapi lucu. Seperti di film-film nasional itu kah?”

~Dikutip dari Catatan Harian mBak Kuntilanak~