Disiram premium bersubsidi

Di neraka jahanan, seorang laki-laki melakukan protes kepada malaikat. Ia menggigil kedinginan selepas disiram premium sebanyak satu galon, sementara di depannya malaikat siap memantikkan korek api ke tubuh lelaki tersebut.

“Bukankah sesuai prosedur yang ditetapkan, aku mendapatkan hukuman disetrika saja, atawa paling banter disuruh ngemut besi panas? Kenapa sekarang ditambahi hukuman bakar tubuh? Hadapkan aku kepada Tuhan, aku akan memprotes perlakuan hukuman tambahan ini!”

“Tidakkah engkau ingat ketika hidup di dunia, wahai manusia terkutuk?”

“Ingat apa? Ya, aku akui kalau aku memang suka bermaksiat!”

“Tidak hanya itu. Engkau suka sekali membeli premium bersubsidi, padahal engkau mampu membeli pertamax. Engkau telah melanggar fatwa MUI tentang itu! Inilah hukuman yang setimpal bagi manusia yang berdosa karena mengkonsumsi premium bersubsidi!”

Malaikat mendekat dan api yang ada di tangannya memantik lalu menyulut tubuh lelaki penghuni neraka. Apinya berkobar ditingkahi jeritan pilu sang pendosa.