Alamat Palsu

ke mana ke mana ke mana ku harus mencari ke mana
kekasih tercinta tak tahu rimbanya
lama tak datang ke rumah
di mana di mana di mana tinggalnya sekarang di mana

ke sana ke mari membawa alamat
namun yang ku temui bukan dirinya
sayang yang ku terima alamat palsu

ku tanya sama teman-teman semua
tetapi mereka bilang tidak tahu
sayang mungkin diriku tlah tertipu
membuat aku frustrasi dibuatnya

di mana di mana di mana tinggalnya sekarang di mana

ke sana kemari membawa alamat
namun yang ku temui bukan dirinya
sayang yang ku terima alamat palsu

ku tanya sama teman-teman semua
tetapi mereka bilang tidak tahu
sayang mungkin diriku tlah tertipu
membuat aku frustrasi dibuatnya

ke mana ke mana ke mana ku harus mencari ke mana
kekasih tercinta tak tahu rimbanya
lama tak datang ke rumah
di mana di mana di mana tinggalnya sekarang di mana

Dipopulerkan oleh Ayu Ting Ting

~oOo~

Kasihan amat si Ayu Ting Ting ya. Punya pacar tapi ia tidak tahu di mana tempat tinggal si pacar. Lah, emang kenalnya dulu di mana? Eh, begitu dikasih alamat ternyata alamatnya palsu.

Penggalan lagu Alamat Palsu sering saya dengar dari iklan di tipi. Bentuknya bukan video klip, tetapi iklan yang menawarkan donlot lagu Alamat Palsu sebagai nada dering-balik hape dengan cara mengirimkan SMS reg spasi sekian-sekian. Iklannya sih wagu, juga lagunya, juga nama penyanyinya. Jangan-jangan nama Ayu Ting Ting terinspirasi istilah dalam bahasa Jawa Joko Ting Ting (perjaka tulen). Ayu Ting Ting ya… ayunya tulen. Memang penyanyinya ayu, gitu?

Ternyata, lagu dangdut yang wagu – dalam arti nada dan syairnya standar-standar wae, kini saban hari saya dengar, tidak di kantor, tidak di jalanan (maksudnya yang terdengar dari lapak-lapak VCD bajakan). Bahkan di OVJ, Azis gagap memanfaatkan penggalan syair “ke mana… ke mana…” sebagai bahan leluconnya.

Kenapa lagu yang nada dan syairnya wagu tersebut banyak yang menyukai, ya?

~oOo~

“Wah, saya nggak terima kalau sampeyan bilang lagunya wagu. Wong enak didengar gini loh,” tukas Cak Parlan kepada Mas Kandam, sahabat karibnya.

“He..he.. wong nyatanya begitu to cak? Kalau urusan banyak orang yang suka, itu lain soal. Seperti lagu Keong Racun dulu, menurutku sih juga wagu, meskipun banyak orang mendendangkannya. Sampeyan tahu kenapa lagu Alamat Palsu jadi disukai banyak orang?” tanya Mas Kandam.

Cak Parlan berpikir sejenak, tentu saja sambil menggoyangkan kepalanya ke kiri dan kanan, menikmati nada-nada suara Ayu Ting Ting.

“Hmm… apa ya? Ya, karena lagunya enak Mas, tur sing nyanyi ya ayu pisan… !” enteng saja Cak Parlan melontarkan jawabannya.